Skenario Latihan Bersama, TNI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Badai Siklon Tropis
Latihan bersama.
Foto: IstimewaJAKARTA - Badai Siklon Tropis Murray yang menerjang Kepulauan Panayan, Belesia telah merenggut ratusan korban jiwa dan menyebabkan ratusan penduduk kehilangan tempat tinggal dan mengalami kesulitan air bersih sehingga membuat Pemerintah Belesia menyatakan darurat bencana nasional dan meminta bantuan negara tetangga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Menurut siaran persnya, atas nama pemerintah Indonesia, TNI mengirimkan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana ke wilayah terdampak.
Demikian skenario puncak Latihan Bersama Field Training Exercise (FTX) Trilateral Crocodile Response 2023 yang melibatkan TNI, Angkatan Bersenjata Australia dan Pasukan Rotasi Marinir Amerika Serikat di Darwin yang dilaksanakan di Mount Bundey Training Area, Australia (23/5).
Dalam kegiatan FTX ini, prajurit Korps Zeni TNI AD melakukan asesmen infrastruktur yang rusak akibat bencana serta mendirikan rumah sakit darurat lapangan dan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara pengungsi. Selain itu, prajurit Korps Zeni TNI AD juga melaksanakan simulasi perbaikan akses jalan yang rusak untuk dapat dilalui kendaraan medis dan alat berat lainnya.
Dalam keterangannya, Komandan Tim FTX Zeni TNI AD, Mayor Czi Adiasa Wismawan menyampaikan latihan bersama ini sangat bermanfaat bagi prajurit TNI khususnya prajurit Zeni TNI AD karena memberikan pemahaman serta pengalaman baru terkait operasi bantuan kemanusiaan gabungan bersama militer negara asing.
"Kami (TNI), sering diterjunkan ke daerah operasi bencana untuk melaksanakan rekonstruksi dan rehabilitasi dan melalui latihan ini, tidak hanya dituntut kemampuan individu namun kemampuan berkoordinasi sesama stakeholder yang terlibat baik sipil maupun militer sehingga tercipta interoperabilitas mitigasi bencana yang baik," ungkapnya.
Selain Prajurit Korps Zeni TNI AD, kegiatan FTX ini juga melibatkan personel Kesehatan TNI gabungan AD, AL, dan AU yang melaksanakan simulasi operasi Search and Rescue (SAR) dan melakukan tindakan medis sesuai tingkat kegawatdaruratan.
Seperti yang dituturkan Mayor Kes Yudithya Meglan Haryanto, selaku Komandan Tim FTX Medis bahwa latihan bersama ini menambah pengetahuan dan pengamalan baru terkait overlapping medical assistance di wilayah terdampak bencana, yakni di saat semua pihak berusaha memberikan bantuan medis.
"Latihan ini memberi pesan pentingnya efektifitas dan efisiensi bantuan medis yang sesuai dengan kebutuhan negara atau wilayah terdampak bencana sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat hingga Alkes," ujarnya.
Di tempat latihan yang berbeda, beberapa prajurit TNI berkolaborasi dengan tentara ADF dan Marinir AS mendemonstrasikan kemampuan mereka mengubah air sungai menjadi air tawar agar layak dikonsumsi dengan menggunakan teknologi water purification atau alat penyulingan air.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- Jangan Lewatkan! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Hasto Apresiasi Rakyat Berikan Kepercayaan ke PDIP pada Pilkada di Tengah Berbagai Kepungan
- Pemerintah Sebut 70 Ribu UMKM Terverisifiasi Penghapusan Utang, Jumlah Bisa Bertambah Lagi
- KPU DKI Evaluasi Partisipasi Pemilih Pilkada
- Wapres Gibran Tinjau Warga Terdampak Banjir di Kampung Melayu dan Cawang