Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sejarah 13 Februari: Penemuan 4 Gulungan Laut Mati Bersejarah di Israel

Foto : AP

Sebuah fragmen dari Gulungan Laut Mati di laboratorium konservasi Otoritas Kepurbakalaan Israel di Yerusalem, 19 Oktober 2010.

A   A   A   Pengaturan Font

Hari ini 13 Februari, menandakan 68 tahun ditemukannya empat dari tujuh Dead Sea Scrolls atau Gulungan Laut Mati yang terkenal. Penemuan besar itu diumumkan Perdana Menteri Israel, Moshe Sharett, dalam sebuah konferensi pers pada 13 Februari 1955.

Melansir Center of Israel Education, Gulungan Laut Mati adalah salinan tertua dari bagian Alkitab Ibrani dan berfungsi sebagai lensa ke dalam kehidupan sehari-hari agama, politik dan budaya dari mereka yang mendiami wilayah itu 2.000 tahun yang lalu. Gulungan Laut Mati mengacu pada seluruh dokumen dan fragmen dari sekitar 950 gulungan perkamen atau media untuk menulis yang dibuat dari kulit binatang.

Ditulis antara abad ke-3 SM dan abad pertama Masehi, ketujuh Gulungan Laut Mati pertama kali ditemukan oleh para penggembala Bedouin dari suku Ta'amra pada tahun 1946.

Sharett mengatakan gulungan itu akan disimpan di fasilitas yang dibangun untuk tujuan itu, Kuil Kitab, yang sekarang menjadi bagian dari Museum Israel di Yerusalem.

Potongan-potongan perkamen itu ditemukan tersimpan selama lebih dari 2.000 tahun dalam guci-guci tanah liat di sebuah gua di perbukitan yang menghadap ke barat Laut Mati, berdekatan dengan situs yang dikenal sebagai Qumran.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top