Rupiah Masih Fluktuatif
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak fluktuatif, hari ini (20/8). Pegerakan rupiah dipengaruhi sikap investor yang cenderung menanti atau wait and see rilis hasil rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Seperti diketahui, The Fed akan merilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Juli lalu. Pasar menantikan petunjuk baru dari prospek kebijakan suku bunga acuan The Fed.
Karenanya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (20/8), bergerak fluktuatif di kisaran 15.480-15.590 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (19/8) sore, ditutup menguat 143 poin atau 0,91 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.550 rupiah per dollar AS. Penguatan tersebut usai Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan (reshuffle) jajaran kabinet di Istana Negara Jakarta.
"Mata uang kita juga turut terdorong oleh sentimen positif pelaku pasar atas Pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Penyampaian Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI, serta sentimen terbaru terkait Presiden Jokowi yang melakukan reshuffle kabinetnya pada hari ini," kata ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta.
Presiden Jokowi melantik tujuh nama untuk menempati sejumlah posisi di Kabinet Indonesia Maju, yang terdiri dari tiga menteri, satu wakil menteri dan tiga kepala badan.
Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri dan wakil menteri, yakni Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Bahlil Lahadalia yang dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, serta Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Pada kesempatan sama, Presiden Jokowi juga melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang