© Copyright 2025 Koran Jakarta. All rights reserved.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data PMI manufaktur Amerika Serikat (AS).
Investor sepertinya menantikan data neraca transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan defisit 0,6 miliar dollar AS.
Pasalnya, investor masih dibayangi kekhawatiran soal kebijakan tarif yang akan diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sentimen utamanya berasal dari pelemahan sejumlah indikator ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Sentimen utamanya adalah investor fokus terhadap sejumlah data ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Sentimen terhadap kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah.