Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Populasi Tiongkok Turun, Alarm Krisis Demografi

Foto : The New York Times/Gilles Sabrie

Taman bermain di Xiapu, Tiongkok, pada 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Populasi Tiongkok mulai menyusut, setelah penurunan angka kelahiran yang stabil selama bertahun-tahun dan ini jadi alarm krisis demografi.

HONG KONG - Tiongkok, negara terpadat di dunia telah mencapai momen penting. Populasi mulai menyusut, setelah penurunan angka kelahiran yang stabil selama bertahun-tahun yang menurut para ahli tidak dapat diubah.

Dilansir oleh The New York Times, pemerintah pada Selasa (17/1) mengatakan 9,56 juta orang lahir di Tiongkoktahun lalu, sementara 10,41 juta orang meninggal.Ini adalah pertama kalinya kematian melebihi jumlah kelahiran di Tiongkok sejak lompatan jauh ke depan, eksperimen ekonomi Mao Zedong yang gagal dan menyebabkan kelaparan serta kematian yang meluas pada 1960-an.

Pejabat Tiongkoktelah mencoba selama bertahun-tahun untuk memperlambat datangnya momen ini, melonggarkan kebijakan satu anak dan menawarkan insentif untuk mendorong keluarga memiliki anak. Tak satu pun dari kebijakan itu berhasil.

Sekarang, mereka menghadapi penurunan populasi, ditambah dengan peningkatan harapan hidup yang berlangsung lama, negara ini didorong ke dalam krisis demografis yang akan memiliki konsekuensi tidak hanya bagi Tiongkokdan ekonominya tetapi juga bagi dunia.

Selama empat dekade terakhir, Tiongkokmuncul sebagai kekuatan ekonomi dan pabrik dunia. Evolusi dari negara dengan kemiskinan yang luas menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia menyebabkan peningkatan harapan hidup yang berkontribusi pada penurunan populasi saat ini, lebih banyak orang hidup lebih lama sementara lebih sedikit bayi yang dilahirkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top