Pesawat Jatuh di Lautan Australia, 3 Wisawatan Tewas
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat di pulau di dekat Perth, Australia Barat.
Foto: IstimewaPERTH - Sebuah pesawat ringan jatuh saat lepas landas di tujuan wisata populer di Australia, menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya, Rabu (8/1).
"Pesawat Cessna 208 Caravan milik pribadi itu jatuh ke laut setelah lepas landas dari Pulau Rottnest, sekitar 30 kilometer (18,6 mil) di sebelah barat Perth, sekitar pukul 4 sore waktu setempat," kata pihak berwenang.
Dari Al Jazeera, korban tewas adalah seorang pria berusia 34 tahun asal Perth, seorang wanita berusia 65 tahun asal Swiss, dan seorang pria berusia 60 tahun asal Denmark, kata Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook.
"Pikiran saya tertuju kepada keluarga dan sahabat para korban. Ini tentu sangat sulit bagi semua pihak yang terlibat," kata Cook kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.
Cook mengatakan kecelakaan itu terjadi di hadapan sejumlah besar wisatawan, termasuk keluarga dengan anak-anak.
"Setiap warga Australia Barat tahu bahwa Rottnest adalah tujuan wisata utama kami. Kejadian tragis seperti itu terjadi di depan begitu banyak orang, di tempat yang memberikan begitu banyak kegembiraan, terutama di saat seperti ini, sungguh menyedihkan," katanya.
Seorang pria Swiss berusia 63 tahun, seorang wanita Denmark berusia 58 tahun, dan pasangan Australia berusia 60-an diselamatkan dari lokasi kecelakaan.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
"Sebagaimana dilaporkan kepada ATSB, saat lepas landas, pesawat amfibi tersebut bertabrakan dengan air, sebelum akhirnya berhenti dan sebagian tenggelam," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
“ATSB akan mengerahkan tim penyelidik keselamatan transportasi dari kantornya di Perth, Brisbane, dan Canberra, yang mengkhususkan diri dalam kinerja manusia, serta operasi dan pemeliharaan pesawat.”
Pulau Rottnest, juga dikenal dengan nama Pribumi Wadjemup, adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Australia Barat, menarik lebih dari 800.000 pengunjung pada tahun 2023, menurut Dewan Pariwisata.
Cagar alam yang dilindungi ini terkenal dengan pantai berpasir putih dan flora serta fauna yang unik, termasuk quokka, marsupial nokturnal seukuran kucing.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 5 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia