Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Sektor Keuangan

Penguatan Dollar Amerika Serikat Hancurkan Perdagangan Global

Foto : AFP/ADEK BERRY

Ilustrasi dollar AS

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dollar Amerika Serikat (AS) sebagai penggerak perdagangan dunia menguat atau terapresiasi pada level tertinggi dalam sejarah modern. Kenaikan itu terutama dipicu kenaikan agresif suku bunga the Fed.

Menurut Bloomberg, setelah kembali dinaikkan 75 basis poin pada Rabu pekan lalu, telah meninggalkan jejak yang menghancurkan melalui kenaikan biaya impor pangan dan memperdalam kemiskinan di sebagian besar dunia. Selain itu juga memicu gagal bayar utang dan menggulingkan pemerintah di Sri Lanka, menumpuk kerugian bagi investor di saham dan obligasi.

Menurut beberapa laporan, dollar AS sekarang berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Sejak pertengahan 2021, telah meningkat sebesar 15 persen terhadap sejumlah mata uang. Dengan tekad Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga guna meredam inflasi, maka langkah itu berarti menjerumuskan AS dan ekonomi global ke dalam resesi. Sebagian besar pengamat pun menilai tidak ada satu pun upaya yang bisa menghentikan kenaikan dollar.

Semua ini sedikit mirip dengan kampanye anti-inflasi Fed di bawah Paul Volcker pada awal 1980-an. Itulah mengapa semakin banyak obrolan tentang kemungkinan menghidupkan kembali Plaza Accord, perjanjian yang memungkinkan dollar untuk dikendalikan secara artifisial. Kesepakatan seperti itu mungkin tampak tidak mungkin saat ini, tetapi dengan beberapa indikator pasar menunjukkan bahwa dollar dapat dengan mudah naik dengan jumlah yang sama lagi. Keuntungan akan mengguncang sistem keuangan global dan menyebabkan segala macam masalah tambahan, mungkin hanya masalah waktu.

"Tidak ada senjata yang dapat segera melemahkan kekuatan dollar karena zona euro terhambat oleh perang di Ukraina dan kebangkitan Tiongkok tidak stabil," kata Kepala Ekonomi dan Strategi di Mizuho Bank di Singapura, Vishnu Varathan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top