Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Pangan | Pangan Lokal Bisa Dimanfaatkan untuk Penanganan Stunting

Optimalkan Pangan Lokal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi para stakeholder untuk mendorong produksi, distribusi, dan konsumsi pangan lokal yang beragam dan bernilai gizi tinggi.

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung pemanfaatan pangan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan. Adapun Bapanas tidak hanya berfokus pada aspek ketersediaan dan stabilitas pangan, melainkan juga terkait pangan lokal.

"Indonesia ini dianugerahi beragam sumber pangan yang tentunya jika kita bersama-sama manfaatkan dapat mencegah negeri ini dari ancaman krisis pangan global," ungkap Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Jumat (17/5).

Untuk itu, Bapanas mendorong terbangunnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, komunitas petani, serta sektor swasta, untuk mendorong produksi, distribusi, dan konsumsi pangan lokal yang beragam dan bernilai gizi tinggi.

Semangat untuk menggaungkan pangan lokal nampak dalam "Lomba Memasak Menu Pangan Lokal" pada Selasa (14/5/) di Taman Balekembang, Solo, Jawa Tengah. Dalam event dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Jambore Nasional Kader PKK ke-52 tersebut, berbagai menu olahan berbasis bahan pangan lokal, seperti sagu, jagung, dan talas diperlombakan oleh para peserta yang merupakan anggota PKK dari 37 provinsi dengan menampilkan menu dan kreasi masakan berbahan pangan lokal daerah masing-masing dengan sangat apik, menarik, bergizi, dan kreatif.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bapanas, Neila Aisha Arief, yang menjadi salah satu juri lomba tersebut mengapresiasi upaya penganekaragaman konsumsi pangan lokal. "Dengan lomba memasak menu pangan lokal hari ini, menjadi format yang baik untuk sosialisasi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan ibu-ibu PKK peserta lomba semuanya luar biasa," ujar Neila.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top