Menlu Retno: "Menghentikan Ancaman TBC adalah Investasi Pembangunan"
Saat membuka kegiatan side event mengenai "Investing Right, Investing Now to End TB", Menlu Retno Marsudi menyatakan bahwa tuberkulosis masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat global
NEW YORK - Menlu RI Retno Marsudi pada Kamis (21/9) membuka kegiatan side event mengenai Investing Right, Investing Now to End TB yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama dengan Polandia, dan Stop TB Partnership, di sela-sela sidang SMU ke-78 PBB di New York, Amerika Serikat.
Dalam sambutannya, Menlu Retno menyampaikan bahwa tuberkulosis masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat global. Sekitar 1,6 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat TBC, menjadi penyakit paling menular kedua setelah Covid-19.
"Sangat disayangkan TBC lebih sering ditemukan di negara-negara berkembang. Ini mencerminkan ketidaksetaraan global." ujar Menlu Retno.
Untuk itu, Menlu Retno mengajak negara-negara berkolaborasi dalam 2 (dua) hal,yaitu:
Pertama, memutuskan lingkaran setan antara TBC dan kemiskinan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya