Mengagetkan Kondisi Ini, Pelaku Usaha Resort di Kepulauan Seribu Belum Penuhi Perizinan
Pemkab Kepulauan Seribu melakukan pengawasan perizinan resort di sejumlah pulau di daerah setempat.
Foto: ANTARA/HO-Pemkab Kep SeribuJakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyatakan masih ada pelaku usaha yang belum memenuhi kelengkapan perizinan resort di sejumlah pulau yang menjadi destinasi wisata di daerah setempat, sehingga perlu dilakukan pengawasan berkala.
"Hari ini diketahui sejumlah perizinan belum dipenuhi oleh pelaku usaha, untuk Pulau Bidadari belum ada izin persetujuan lingkungan dan sertifikat layak sehat, sedang di Pulau Ayer lebih banyak," kata Kepala Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPPMPTSP) Kabupaten Kepulauan Seribu, Erwin di Jakarta, Selasa.
Selain perizinan yang belum lengkap, lanjut dia, pelaku usaha di Pulau Bidadari juga belum melakukan pelaporan tenaga kerja secara rutin.
- Baca Juga: Penjualan Buku Komik
- Baca Juga: BPBD: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob
Pelaku usaha resort di Pulau Ayer hampir semua perizinan seperti bangunan, pelaporan tenaga kerja dan lain-lain belum dipenuhi.
Erwin mengatakan terkait dengan perizinan yang belum dipenuhi, pihaknya telah memberikan arahan dan siap melakukan pendampingan.
"Kami siap memberikan pendampingan, sehingga nantinya para pelaku usaha mulai melakukan proses melengkapi berkas, pengisiain data hingga rampung," kata dia.
Pada Selasa ini, tambah dia, pihaknya melakukan pengawasan perizinan dua pulau resort yang ada di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yakni Pulau Bidadari dan Pulau Ayer.
"Kegiatan ini dalam rangka memastikan kelengkapan perizinan dari pelaku usaha di pulau resort," kata dia
Selain perizinan, pihaknya juga melakukan pengawasan juga meliputi pelaporan penanaman modal, seperti pelaku usaha diharuskan melakukan pengisian data terkini soal ketenagakerjaan, sarana dan prasarana serta aset secara rutin.
- Baca Juga: Angka Persentase Kemiskinan Depok Terendah
- Baca Juga: Krisis Global Mendorong Perusahaan mem-PHK
"Kami telah melakukan komunikasi dan mereka siap melengkapi dan kami akan dampingi secara bertahap," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD