
Konsumsi Listrik Meningkat selama Ramadan, Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan jelang Lebaran
Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan
Foto: antaraJAKARTA – Pemerintah bersama PT PLN perlu mewaspadai potensi gangguan kelistrikan menjelang Idul Fitri serta tantangan elektrifikasi di daerah terpencil. Terlebih lagi, selama Ramadan dan Idul Fitri, konsumsi listrik diprediksi meningkat.
Anggota Komisi VII DPR RI, Dewi Yustisiana mempertanyakan kesiapan infrastruktur listrik untuk menghadapi lonjakan konsumsi selama dua pekan sebelum lebaran, terutama bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergantung pada pasokan listrik stabil untuk memenuhi pesanan. Dirinya khawatir terhadap kemungkinan pemadaman listrik yang berkepanjangan di beberapa wilayah, terutama pada saat industri rumah tangga dan UMKM mengalami peningkatan produksi.
“Apakah ada preseden di mana terjadi pemadaman yang cukup lama, terutama dua minggu menjelang lebaran?” tanya Dewi dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI ke TBBM Panjang Pertamina (Persero) dan PLN UID Lampung, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (12/3).
Dia menyoroti bulan ini merupakan puncak aktivitas produksi, dengan UMKM di seluruh Indonesia bekerja tanpa henti untuk memenuhi pesanan kue, makanan, dan produk lainnya. Selain memastikan stabilitas listrik di daerah perkotaan dan kawasan industri, dia juga menyoroti masih adanya beberapa desa yang belum teraliri listrik, terutama di Papua dan wilayah timur Indonesia.
Dia menekankan, meskipun pemerintah berupaya memperluas jaringan listrik, masih ada masyarakat hanya memiliki akses listrik terbatas, terutama di wilayah terpencil. Data terbaru menunjukkan, meskipun rasio elektrifikasi nasional telah mencapai lebih dari 98 persen, namun masih banyak desa belum mendapatkan akses listrik secara optimal.
Tetap Terjaga
Adapun PLN Nusantara Power (PLN NP) memastikan pasokan listrik dari unit pembangkitnya tetap terjaga dengan optimal. PLN NP menyiapkan tim siaga khusus dengan total 5.879 personel yang akan bersiaga penuh mulai Februari 2025 di seluruh Indonesia. Dengan kesiapan ini, PLN NP mampu memastikan produksi listrik sebesar 18.684 MW dari berbagai unit pembangkit, mulai dari Aceh hingga Sulawesi Utara.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal demi kenyamanan masyarakat. Dengan kesiapan personel, teknologi mutakhir, serta sinergi yang kuat dengan para pemangku kepentingan, kami optimistis dapat memastikan Ramadhan 1446 H tetap terang benderang bagi seluruh umat Muslim di Indonesia," ujar Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya