Konektivitas Palapa Ring Tengah di IKN
Foto: antaraJakarta - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan beberapa langkah yang telah dilakukan lembaganya untuk memaksimalkan utilisasi atau pemanfaatan jaringan tulang punggung Palapa Ring Tengah mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun Palapa Ring Tengah merupakan bagian dari jaringan tulang punggung yang menjadi bagian infrastruktur digital yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo dan Kalimatan Timur sebagai lokasi IKN turut menjadi wilayah yang tercakup dalam jangkauan Palapa Ring Tengah.
"Saat ini kita juga sudah bekerja sama dengan para penyelenggara telekomunikasi lokal khususnya untuk peningkatan utilisasi atau trafik di Palapa Ring Tengah khususnya di daerah-daerah yang dekat dengan IKN. Kami pertama kali bekerja sama dengan APJII di sana," kata Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo Tri Haryanto di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Dalam data terbaru BAKTI Kominfo hingga April 2024, tercatat jaringan Palapa Ring Tengah yang dikelola PT LEN Telekomunikasi Indonesia utilisasinya mencapai 43 persen dengan 14 tenant yang telah memanfaatkannya melayani 24 kota dan kabupaten.
Adapun secara lebih rinci, tidak hanya melayani Kalimantan Timur, cakupan Palapa Ring Tengah juga menyentuh Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Lebih lanjut, untuk mendukung konektivitas andal di Kalimantan Timur yang juga menjadi lokasi dari IKN, BAKTI Kominfo juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo.
Menurut Tri, diskusi perlu dilakukan untuk memastikan apakah BAKTI Kominfo perlu membangun infrastruktur tambahan di Kalimantan Timur mengingat masih ditemukan beberapa kabupaten dan kecamatan yang tergolong blank spot atau tidak terjamah konektivitas internet. "Jadi kami masih harus berdiskusi dengan pembina teknis kami yaitu Ditjen PPI karena memang bisa jadi beberapa penyelenggara memiliki komitmen pembangunan di daerah-daerah tersebut, jadi memang harus dimapping kembali," kata Tri.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan daerah-daerah di Kalimantan bakal tumbuh dan berkembang seusai pembangunan IKN rampung dikerjakan, sehingga investor akan datang berinvestasi untuk membangun berbagai fasilitas di daerah itu.
"Kalau IKN jadi, daerah di sana akan berkembang. Orang akan investasi di sana. Saya berharap daerah sekitar IKN akan tumbuh dan berkembang pasca IKN jadi," kata Piter dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa berharap banyak investor akan masuk sebelum proyek pembangunan IKN jadi. Investor akan masuk ke IKN dan daerah sekitarnya jika pembangunan infrastruktur dasar sudah selesai, dan masyarakat yang beraktivitas di sana semakin ramai.
"Kalau bangun kota, siapa (investor) yang mau bangun jalan, bendungan, itu kan barang publik yang menjadi kewajiban pemerintah untuk membangun. Kalau itu jadi, baru orang akan investasi," ujar Piter.
Menurut Piter, investor asing bukan penentu jadi atau tidak proyek IKN. Faktor penting untuk keberlangsungan pembangunan IKN adalah konsistensi pemerintah. Ant/and
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ
Berita Terkini
- Pelatih Bojan Akui Persib Bandung Beruntung Bisa Taklukkan Lion City Sailors
- Mengagetkan, Kylian Mbappe Kembali Tidak Dipanggil Masuk Timnas Prancis
- Kemendiktisaintek Sebut Pemerintah Fokus untuk Menambah Talenta Digital
- Keren Kunjungan Ini, Kapal Selam Rusia untuk Pertama Kalinya Sandar di Surabaya
- Jenderal Bintang Empat Ini Ingatkan Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024