Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Keterampilan Pekerja di Negara ASEAN Tak Sesuai, Integrasi Ekonomi Kawasan Terancam

Foto : The Conversation/Shutterstock/BeansproutP

Standardisasi pendidikan diperlukan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil demi menyokong integrasi ekonomi ASEAN.

A   A   A   Pengaturan Font

ASEAN mendeklarasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2003, efektif pada 2005, bertujuan menciptakan pasar tunggal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Alexander Michael Tjahjadi, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Terlepas terpaan pandemi COVID-19 yang mengubah pola pekerjaan dan pendidikan yang ada di seluruh dunia, kawasan ASEAN terus berbenah untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Laporan World Economy Forum (WEF) memprediksi ASEAN menjadi kawasan dengan ekonomi terbesar keempat, dengan 70% populasinya merupakan pasar potensial dari kelas menengah.

Apalagi, terdapat pertumbuhan sektor jasa yang cukup dominan di ASEAN sejak tahun 1990, sebagai substitusi dari sektor manufaktur yang mengalami penurunan pada dekade tersebut. Perubahan sektor jasa ini memiliki dorongan dari belanja pemerintahan yang besar dan memunculkan sektor keuangan yang menjadi penyangga perekonomian.

ASEAN mendeklarasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2003, efektif pada 2005, yang bertujuan menciptakan pasar tunggal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun permasalahannya, terdapat disparitas dalam hal pendapatan dan keterampilan tenaga kerja seiring berkembangnya tenaga terampil. Padahal, keterampilan adalah pilar penting terciptanya basis pasar tunggal seiring perkembangan teknologi, industri dan permintaan di kawasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top