Keren, Pelayanan Anak di Jatim Ini Bisa Jadi Percontohan
Menteri PPPA Arifah Fauzi berkunjung ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sabtu.
Foto: ANTARA/Indra SetiawanSurabaya - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebut pelayanan anak di Jatim bisa menjadi percontohan menyusul standar pelayanan yang diberikan sudah cukup bagus.
"Pesan khusus untuk Pemprov Jatim, luar biasa pelayanannya. Bagus sekali anak-anak terawat dengan baik," katanya di sela mengunjungi UPT. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengemukakan, ketulusan dari para karyawan UPT tersebut sangat luar biasa bisa menjaga anak-anak dengan hati bukan hanya sekadar bekerja.
"Saya melibat bapak ibu bekerja dengan hati dan menganggap sebagai kegiatan kemudian dengan kekuatan kesabaran dan kesehatan semuanya," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya kunjungan ke rumah aman dalam kondisi berbeda, Jatim bisa menjadi percontohan provinsi lainnya.
"Tentunya dengan kolaborasi dai perbaikan lainnya yang dibutuhkan supaya bisa difasilitasi," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani, dalam kesempatan yang sama mengatakan Jawa Timur ini komplit jadi hari ini Menteri PPPA diajak ke rumah aman untuk anak berhadapan hukum yang laki, kemudian juga rumah aman untuk korban perempuan.
"Kemudian di Surabaya juga sempat melihat bagaimana Provinsi Jawa Timur memberdayakan perempuan dalam keterbatasan. kami ingin menyampaikan bahwa banyak anak-anak balita yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya terlahir, itu ada di seluruh Jawa Timur dan kita sudah bekerjasama dengan seluruh dina sosial bahwa kalau ada bayi yang dibuang, kemudian ditemukan dan sebagainya harus dimasukkan di PSAB ini," katanya.
Ia mengatakan anak-anak tersebut nantinya akan dirawat dan dicarikan pengadopsi yang bertanggungjawab. Ini tentunya proses yang sangat panjang supaya anak-anak tersebut dipastikan untuk mendapatkan orang tua yang tepat guna memberikan kasih sayang.
"Kami juga telah memberikan penguatan bahwa LKSA (lembaga kesejahteraan sosial anak) panti swasta di seluruh Jawa Timur supaya berhati-hati dan berkomitmen apabila memperpanjang LKSA harus selesai urusan anak, tidak ada kekerasan di dalamnya," katanya.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal