Kemendikbudristek: Transformasi Pendidikan Sulit tanpa Teknologi
Peragaan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran dalam acara Acer Edu Summit 2023, di Jakarta, Rabu (13/12).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, mengatakan, transformasi pendidikan tak akan berjalan tanpa ada intervensi teknologi. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia.
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, mengatakan, transformasi pendidikan tak akan berjalan tanpa ada intervensi teknologi. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia.
"Di sinilah peran penting teknologi dan Kemendikbud Ristek juga telah melakukan perubahan model perancangan, serta penerapan teknologi pendidikan," ujar Iwan, dalam Acer Edu Summit 2023, di Jakarta, Rabu (13/12).
Dia menjelaskan, dalam transformasi digital, pihaknya memiliki peran sentral dalam memajukan pendidikan nasional. Pihaknya telah menghadirkan produk-produk teknologi yang diperlukan oleh ekosistem kita dalam memberikan solusi yang benar dibutuhkan oleh guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan juga murid-murid.
"Kolaborasi antar semua pihak, yang terdiri dari pemangku kebijakan, para ahli dan pakar pendidikan, ekosistem sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, kepala yayasan, guru dan pegiat pendidikan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas guru melalui pembangunan infrastruktur teknologi serta penyediaan sumber belajar digital," jelasnya.
Chief Operating Officer, Acer Indonesia, Leny Ng, mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong peran sekolah dan guru dalam menghadapi tantangan transformasi global dengan langkah keberlanjutan yang proaktif terhadap dinamika perubahan. Disrupsi teknologi selama beberapa tahun terakhir telah mengubah banyak cara manusia beraktivitas serta memengaruhi berbagai sektor, terutama pendidikan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya