Jumlah Korban Tewas Akibat Hujan Deras di Jepang Meningkat Jadi 6 Orang dan 10 Warga Hilang
Jumlah korban tewas akibat hujan deras di Jepang telah meningkat menjadi enam, dengan sepuluh orang lainnya masih dinyatakan hilang, kata pihak berwenang pada Senin (23/9/2024).
Foto: ANTARA/AnadoluIstambul - Jumlah korban tewas akibat hujan deras di Jepang telah meningkat menjadi enam, dan sepuluh orang lainnya masih dinyatakan hilang, kata pihak berwenang pada Senin (23/9).
Namun, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di wilayah Noto, provinsi Ishikawa, Jepang tengah, yang paling parah terdampak gempa bumi kuat pada Januari lalu.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi pada 1 Januari lalu telah meningkatkan risiko longsor, bahkan dengan hujan ringan sekalipun.
Wilayah tersebut mengalami curah hujan yang sangat tinggi, yang menyebabkan banjir di hampir dua lusin sungai, memicu tanah longsor, memblokir jalan, dan mengakibatkan lebih dari 100 kawasan terisolasi, menurut Kyodo News yang berbasis di Tokyo.
Badan Meteorologi negara itu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana lanjutan.
Pada hari Tahun Baru tahun ini, Jepang diguncang gempa bumi kuat berkekuatan 7,6, yang mengakibatkan 238 orang tewas, sementara setidaknya 19 orang lainnya masih hilang.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Pemimpin Baru Suriah akan Tarik Senjata dari Tangan Nonmiliter
- Filipina Berencana Beli Sistem Misil Typhon
- Korut akan Kirim Lagi Pasukan dan “Drone” ke Russia
- PGI Harap Perayaan Natal Jadi Momentum Merajut Solidaritas dan Empati di Tengah Adanya Konflik dan Bencana
- Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pilkada 2024 di MK