![Jelang Pemberlakuan PSAK 74 Tugu Reasuransi Pilih Solusi SAS untuk Penuhi Kepatuhan](https://koran-jakarta.com/images/article/jelang-pemberlakuan-psak-74-tugu-reasuransi-pilih-solusi-sas-untuk-penuhi-kepatuhan-230413205844.jpg)
Jelang Pemberlakuan PSAK 74 Tugu Reasuransi Pilih Solusi SAS untuk Penuhi Kepatuhan
![Jelang Pemberlakuan PSAK 74 Tugu Reasuransi Pilih Solusi SAS untuk Penuhi Kepatuhan](https://koran-jakarta.com/images/article/jelang-pemberlakuan-psak-74-tugu-reasuransi-pilih-solusi-sas-untuk-penuhi-kepatuhan-230413205844.jpg)
Tugu Reasuransi
JAKARTA - Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure), salah satu perusahaan reasuransi di Asia Tenggara, akan bermitra dengan SAS, penyedia solusi analitik dan kecerdasan buatan (AI), untuk memenuhi standar PSAK 74 bagi industri asuransi lokal. Langkah Tugure ini dilakukan untuk mengantisipasi PSAK 74 yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
PSAK 74 yang disahkan pada 26 November 2020 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) merupakan kontrak asuransi hasil adopsi dari IFRS 17 Insurance Contract yang akan berlaku efektif secara internasional pada 1 Januari 2023. PSAK 74 sebagai Kontrak Asuransi mencakup relaksasi beberapa ketentuan sebagaimana diatur dalam Amendments to IFRS 17 Insurance Contract.
Managing Director SAS Institute Indonesia Febrianto Siboro, menjelaskan SAS IFRS 17 sudah digunakan sebagai solusi oleh banyak perusahaan asuransi di luar negeri. Fungsinya untuk mendukung penggunanya dalam beragam tugas seperti pengelolaan data (ETL), perhitungan arus kas, margin layanan kontraktual (CSM), mengentri jurnal, dan pelaporan pengungkapan.
Implementasi PSAK 74 yang memberi kemampuan yang menyeluruh dan kuat bagi perusahaan asuransi lokal sebagai solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mampu menghemat pengeluaran dan jam kerja. Selain itu perusahaan dapat memperoleh keluwesan dalam kepatuhan terhadap PSAK 74 sebelum resmi diberlakukan.
"Dari orkestrasi data dan analitik, hingga pelaporan risiko dan profitabilitas, perusahaan asuransi dapat melindungi investasi mereka di bidang aktuaria, akuntansi, dan solusi terkait lainnya dengan mengintegrasikan kemampuan utama IFRS 17," kata dia melalui keterangan tertulis Kamis (13/4).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya