Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jadi Pemasok Senjata, Burkina Faso Anggap Rusia Sekutu yang Sangat Penting

Foto : Anadolu

Presiden Burkina Faso Ibrahim Traore. 

A   A   A   Pengaturan Font

Hubungan Burkina Faso dengan Rusia semakin dekat setelah Burkina Faso mengusir tentara Prancis pada Februari lalu.

OUAGADOUGOU - Presiden BurkinaFaso Ibrahim Traoremenyebut Rusia sekutu yang sangat penting, tetapi membantah tudinganbahwa tentara bayaran Rusia ikut menyokong negaranya dalam memerangi kelompok militan.

Hubungan negara Afrika Barat itu dengan Rusia semakin dekat setelah Burkina Faso mengusir tentara Prancis pada Februari lalu yang sekaligus mengakhiri sebuah kerjasama dengan Prancis yang memberi jalan kepada Prancis turut memerangi pemberontak. Pemutusan kerja sama ini didorong oleh meningkatnya sentimen anti-Prancis di negara itu.

Dalam sebuah wawancara televisi Kamis (4/5) waktu setempat, Traore yang merupakan presiden sementara Burkina Faso ditanya siapa yang menjadi sekutu Burkina Faso saat ini ketika konflik sudah merenggut ribuan nyawa dan memaksa 2,5 juta orang meninggalkan rumahnya di kawasan Sahel dalam puluhan tahun terakhir.

"Kepergian tentara Prancis bukan berarti Prancis tidak lagi menjadi sekutu kita. Tapi kita juga punya sekutu strategis. Kita memiliki bentuk-bentukkerjasama, misalnya dengan Rusia yang merupakan sekutu strategis," kata dia.

Traore menegaskanRusia adalah pemasok senjata utama untuk negaranya, dan akan tetap demikian.

"Saya puas terhadap kerjasama dengan Rusia. Kerja sama yang jujur," kata Traora yang duduk di kursi berornamen, sambil mengenakan seragam dan baret militer.

Negara-negara Barat mengkhawatirkan semakin luasnya pengaruh Rusia di kawasan Sahel dan sekitarnya.

Prancis menarik mundur pasukan dari Mali tahun lalu setelah junta menjalin kerjasama dengan tentara bayaran Rusia, Wagner Group, untuk memerangi al-Qaeda dan ISIS.

Ketika ditanya apakah Burkina Faso juga menggunakan jasa Wagner Group, Traore menjawab: "Tentara kita berjuang sendiri. Kehadiran Wagner akan merugikan Burkinakarena bisa membuat negara-negara lain tidak mau bekerjasama dengan kita."

Konflik di Burkina Faso memicu dua kali kudeta militer tahun lalu. Militer bersumpah mengendalikan lagi negara itu, tapi sejauh ini gagal menghentikan serangan.

Kekacauan di kawasan tersebut dimulai di negaraMali pada 2012 yang menjalar ke Burkina Fasosampai kemudian mengancam stabilitas di negara-negara pesisir Afrika.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top