Indonesia Kutuk Serangan ke UNIFIL di Lebanon, 2 Anggota TNI Terluka
Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 mengikuti latihan rencana kontijensi di dermaga Port of Beirut, Lebanon, Selasa (10/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AJAKARTA - Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, yang melukai personel TNI dan menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF (tentara Israel) di Lebanon Selatan yang melukai dua personil pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia," ucap Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, sebagaimana pernyataan singkat yang disampaikan Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat pada Kamis malam.
"Indonesia menegaskan serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan Resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL," kata Retno.
Kemlu memastikan kedua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon selatan.
Pangkalan militer UNIFIL yang diserang Israel berada di dalam area "Garis Biru" yang merupakan garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, ucap dia.
Pasukan perdamaian yang tergabung pada UNIFIL bertugas di bawah mandat DK PBB melalui Resolusi 1701 tersebut untuk mendukung stabilitas Lebanon.
Kedua personel tersebut telah menerima perawatan di fasilitas medis terdekat dan saat ini dalam kondisi stabil. Menlu RI memastikan luka yang dialami mereka berasal dari luncuran peluru dari tank Merkava milik pasukan Israel.
Retno menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Komandan Kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarters Support Unit) terkait serangan Israel ini.
Sementara itu, Menlu RI menegaskan bahwa pasukan dan properti UNIFIL, serta keselamatan dan keamanan mereka, harus dihormati siapapun termasuk pasukan Israel.
Ia juga menyoroti pernyataan UNIFIL yang mendesak Israel mematuhi kewajibannya dalam memastikan keamanan personel dan premis PBB.
"Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya wilayah PBB yang tak dapat dilanggar dalam segala waktu dan keadaan," kata Retno.
Indonesia juga menyerukan penyelidikan menyeluruh dan supaya pelakunya bertanggung jawab atas serangan yang melanggar hukum internasional ini, ucap Menlu RI tersebut.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut