Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Unjuk Rasa I Intensitas Unjuk Rasa Petani Kian Meningkat di Negara UE Lain

Giliran Petani Italia Demo Regulasi Impor

Foto : AFP/MARCO BERTORELLO

Protes Petani l Seorang petani memegang bendera Italia saat berunjuk rasa dekat jalan bebas hambatan di Rivoli dekat Kota Turin pada Senin (5/2). Aksi protes serupa juga terjadi di negara-negara Uni Eropa lainnya seperti di Belanda Belgia, Romania, Polandia, dan Yunani.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah mereda di Prancis dan Jerman, kini giliran para petani di Italia dan Belanda yang turun ke jalan untuk memprotes birokrasi dan regulasi impor.

VITERBO - Para petani Italia pada Senin (5/2) mengarahkan traktornya menuju Roma dan menggiring sapi melewati jalan-jalan di Kota Milan, untuk memprotes birokrasi pemerintah dan regulasi impor hasil pertanian secara murah dari luar Uni Eropa (UE).

Para petani dari daerah pertanian seperti Tuscany menuju ke selatan menuju ibu kota, mengibarkan bendera Italia dan membawa tanda tulisan tangan dengan slogan-slogan termasuk "Tidak Ada Petani, Tidak Ada Makanan".

Mereka diperkirakan akan berkumpul di pinggiran Kota Roma sambil menunggu protes lebih lanjut pada akhir pekan ini."Kami akan pergi ke Roma untuk melakukan konfrontasi dengan politisi kami guna menyelesaikan masalah kami," kata petani Tuscany bernama Davide Rosati.

Para petani Italia mempunyai banyak keluhan yang sama seperti yang diungkapkan oleh rekan-rekan mereka di wilayah lain di Eropa selama gelombang aksi protes selama beberapa pekan terakhir.

Mereka mengeluh bahwa produk mereka melemah akibat impor yang lebih murah dari wilayah di luar UE seperti dari Afrika utara, kenaikan harga bahan bakar, dan dampak dari langkah-langkah UE yang dirancang untuk melindungi lingkungan dan melawan perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top