Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Cegah Keracunan, Dinkes Sukabumi Tingkatkan Pengawasan Penjualan Ciki Ngebul

Foto : Antara/Altas Maulana

Dinas Kesehatan Pasaman Barat bersama BPOM saat melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang makanan es ciki ngebul, Rabu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengawasan penjualan ciki ngebul diperketat untuk mencegah kasus keracunan yang lebih parah akibat mengonsumsi nitrogen cair yang dicampur dalam makanan tersebut.

Sukabumi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat, meningkatkan pengawasan terhadap penjualan ciki ngebul di wilayah setempat, untuk mencegah terjadinya kasus keracunan yang lebih parah akibat mengonsumsi nitrogen cair yang dicampur dalam makanan ringan tersebut.

"Kami telah melakukan pengawasan langsung ke berbagai lokasi yang disinyalir adanya pedagang makanan ringan yang masih menjual ciki ngebul, sekaligus memberikan sosialisasi terkait bahaya mengkonsumsi makanan ringan ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti di Sukabumi pada Jumat, (15/1).

Menurut Wita, peningkatan pengawasan terhadap penjualan ciki ngebul ini sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

Jajanan ice smoke atau ciki ngebul ini awalnya sempat viral bahkan hampir seluruh kalangan penasaran dan akhirnya membelinya. Namun demikian, makanan ringan tersebut ternyata mengandung bahan berbahaya yakni nitrogen cair yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa

Sesuai arahan dari surat edaran tersebut, penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Adapun dampak buruk untuk kesehatan warga yang mengkonsumsinya yakni radang dingin, luka bakar pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar bahkan dapat merusak internal organ dan parahnya lagi bisa mengakibatkan kesulitan bernafas.

"Kami meminta kepada pedagang atau siapapun agar tidak lagi menjual ciki ngebul tersebut karena berdampak buruk bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya," tambahnya.

Wita pun mengimbau kepada warga yang memiliki anak, pihak sekolah dan lainnya untuk mengawasi jajanan anak-anak, demi menjaga kesehatan dari makanan yang mengandung zat berbahaya dan seperti diketahui pangsa pasar ciki ngebul ini adalah anak-anak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top