Berita Gembira, Dinkes Garut Buka Layanan Vaksinasi COVID-19 Sampai Akhir Tahun
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman.
Foto: ANTARA/HO-Diskominfo GarutGarut - Berita gembira, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali membuka layanan gratis vaksin COVID-19 untuk masyarakat umum yang diberlakukan sampai akhir tahun 2023 dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat agar tidak mudah terserang wabah COVID-19 yang saat ini terjadi peningkatan kasus di daerah lain.
"Ini untuk periode pertama, sampai 31 Desember 2023 periode berikutnya akan ada suplai lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Dinkes Garut mendapatkan pasokan vaksin COVID-19 sebanyak 500 dosis dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk masyarakat yang selama ini belum mendapatkan vaksin tersebut.
Dosis sebanyak itu, kata dia, akan diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia, dan usia 18 tahun ke atas, terutama mereka yang memiliki komorbid atau menderita penyakit.
"Lebih diutamakan yang punya komorbid," katanya.
Ia menyampaikan vaksinasi yang saat ini dipasok untuk Garut cukup terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasinya akan dilakukan secara prioritas agar mereka yang mendapatkan vaksin tidak mudah terserang wabah COVID-19.
"Kita harus pertama yakinkan sudah divaksin atau belum, kalau belum terutama yang rentan, punya komorbid, ibu hamil, yuk kita vaksin," katanya.
Ia menjelaskan, vaksinasi itu merupakan upaya untuk melawan wabah COVID-19, apalagi saat ini musim libur akhir tahun yakni Natal dan Tahun Baru yang akan terjadi peningkatan mobilisasi orang.
Ia mengimbau, masyarakat yang sakit batuk pilek, apalagi baru pulang dari perkotaan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas setempat. Jika hasilnya terkena COVID-19, maka secepatnya harus menjalani isolasi mandiri di rumah untuk yang gejala ringan, dan ke rumah sakit apabila gejalanya berat.
"Kita imbau yang sakit batuk pilek, anak sekolah, pegawai baiknya beristirahat selama tiga hari, jangan sampai menularkan," katanya.
Ia menambahkan kasus COVID-19 di Garut saat ini terkendali dengan tidak adanya lonjakan kasus positif COVID-19, tercatat sampai 20 Desember 2023 hanya ada satu warga yang baru pulang dari luar negeri terdeteksi positif COVID-19.
"Di Garut sampai saat ini baru kasus jamaah umrah, pulang umrah didapati di bandara positif, dan langsung kita tindak lanjuti, sehat," katanya.
Sementara itu, tempat yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi yakni Puskesmas Pembangunan, Puskesmas Pasundan, Puskesmas Limbangan, Puskesmas Pameungpeuk, dan Puskesmas Tarogong.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak