Bekasi Jemput Bola Layani UMKM
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyerahkan nomor induk berusaha kepada seorang pelaku UMKM pada kegiatan Gebyar Pelayanan Terpadu di Pasar Tambun, Jalan Sultan Hasanudin Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (17/12).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Bekasi difasilitasi untuk membuat dokumen legalitas usaha. “Pemkab Bekasi jemput bola membantu UMKM mengurus legalitas,” jelas Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, Selasa.
Menurutnya, langkah ini sesbagai bagian dari gebyar pelayanan terpadu secara gratis. Kegiatan pelayanan dokumen legalitas usaha itu hasil kolaborasi Dinas Penanaman Modal, Dinas Koperasi dan UKM.
Gebyar pelayanan terpadu membantu permohonan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Standar Nasional Indonesia (SNI) UMKM. Dedy Supriyadi menyatakan, acara ini wujud komitmen pemerintah daerah dalam melayani warga. Harapannya, agar para pelaku usaha ikut mendukung iklim investasi guna memperkuat perekonomian daerah.
“Layanan ini memudahkan masyarakat dalam membuat dokumen legalitas usaha dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan UMKM,” tutur Dedy. Selain itu, langkah ini juga meningkatkan daya saing produk lokal Kabupaten Bekasi.
Dia menyebutkan melalui kegiatan ini para pelaku usaha dapat memahami arti penting legalitas usaha dan standar kualitas produk sebagai langkah awal untuk mengembangkan usaha. Dedy berharap UMKM Bekasi semakin kompetitif. Mereka harus mampu menembus pasar internasional. Dedy juga minta Kabupaten Bekasi menjadi daerah ramah investasi.
Dedy juga menyebutkan acara ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi investasi Kabupaten Bekasi. Salah satunya, melalui “West Java Investment Award dan Cifest.”Ini bertujuan menarik perhatian investor untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Suhup, menambahkan gebyar pelayanan terpadu sudah digelar berkeliling di 11 pasar tradisional. Jadi, acara ini merupakan puncak kegiatan tingkat Provinsi Jawa Barat di mana Kabupaten Bekasi ditargetkan mampu melayani pembuatan NIB sebanyak 50.000. “Hebatnya, target itu sudah dicapai,” katanya.
- Baca Juga: Masuki Era Baru Jakarta, Nabilah Sebut DPRD Harus Fokus Kolaborasi
- Baca Juga: Mural Tanggul Laut Dadap
Menurut dia, antusiasme masyarakat Bekasi untuk membuat NIB cukup tinggi. Mereka menyadari dokumen tersebut sangat penting sebagai legalitas untuk mengembangkan usaha. “Walaupun target sudah tercapai, kami akan terus mengajak warga, terutama para pelaku UMKM segera membuat NIB,” harapnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 3 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 4 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
- 5 Ini Sejumlah Kebijakan untuk Pengaturan Mobilitas Natal dan Tahun Baru