Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2025, 15:55 WIB

Asam Lambung Sering Naik? Pengobatan dari IDI Garut Ini Mungkin Cocok Untuk Anda!

Foto: airdone dari Freepik

Penyakit asam lambung, atau yang dikenal dengan istilah medis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

Diperkirakan sekitar 20% dari populasi Indonesia menderita penyakit ini, yang umumnya mulai muncul pada usia remaja hingga orang dewasa. GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan berbagai gejala lain yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menurut data dari IDI Garut idigarut.org, ada beberapa penyebab dari naik nya asam lambung, berikut adalah penjelasannya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit asam lambung (GERD)?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Garut menjelaskan penyakit asam lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya GERD meliputi:

1. Melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES)

Melemahnya LES adalah salah satu penyebab penyakit asam lambung. Otot di bagian bawah kerongkongan seharusnya menutup saat makanan masuk ke lambung. Jika otot ini tidak kuat, asam lambung dapat kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks.

2. Adanya kelebihan berat badan

Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki penumpukan lemak yang berlebihan di tubuhnya yang mengganggu kesehatannya. Selain itu, kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang pada gilirannya menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

3. Pola makan yang tidak teratur

Pola makan tidak teratur, seperti makan dalam porsi besar sebelum berbaring atau terlalu banyak makan makanan pedas, berlemak, dan asam dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebih dan risiko refluks.

4. Faktor usia

Penyakit asam lambung, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko menderita GERD meningkat setelah usia 19 tahun. Ini karena otot-otot yang mengendalikan LES mungkin melemah seiring bertambahnya usia.

5. Stres dan cemas berlebihan

Stres dapat berdampak pada sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Penting bagi Anda, untuk dapat mengelola stres sehingga asam lambung tidak naik secara signifikan disamping mengatur pola makan dan istirahat yang cukup.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD)?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa obat yang bisa meredakan penyakit asam lambung dengan cepat. Untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD), berbagai jenis obat dapat direkomendasikan berdasarkan mekanisme kerjanya dan tingkat keparahan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan meliputi:

1. Omeprazole

Obat terbaik untuk mengatasi asam lambung berlebih dan berbagai gejalanya adalah omeprazole, yang tersedia dalam bentuk kapsul dan injeksi.

2. Lansoprazole

Obat asam lambung yang termasuk dalam kategori penghambat pompa proton adalah lansoprazole. Gastroesophageal reflux disease (GERD), sindrom Zollinger-Ellison, dan dispepsia adalah semua kondisi yang biasanya diobati dengan lansoprazole. Lansoprazole bekerja dengan menghentikan enzim ATPase, yang menyebabkan asam lambung.

3. Ranitidine

Ranitidin dapat digunakan untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebihan, seperti penyakit lambung, penyakit maag, dan penyakit asam lambung (GERD).

4. Acpulsif

Obat ini mengandung cisapride, yang meningkatkan tekanan cincin otot di bawah kerongkongan untuk mencegah refluks.

Penggunaan obat-obatan ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter, terutama untuk menentukan dosis yang tepat dan memastikan tidak ada interaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan penghindaran makanan pemicu juga sangat penting dalam pengelolaan GERD.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.