Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Palang Merah Desak Eropa Siap Hadapi Gelombang Panas

KORAN-JAKARTA.COM | Sabtu, 05 Jul 2025, 19:03 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

JENEWA - Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mendesak para pihak berwenang untuk mengubah strategi dari respon reaktif menjadi kesiapan proaktif menyusul tingginya peningkatan kebakaran hutan di Eropa akibat gelombang panas.

"Gelombang panas dan kebakaran hutan bukan lagi peristiwa yang terisolasi; keduanya menjadi kenyataan baru bagi jutaan orang di seluruh Eropa," kata Birgitte Bischoff Ebbesen, direktur regional IFRC untuk Eropa, dalam sebuah pernyataan.

Palang Merah Desak Eropa Siap Hadapi Gelombang Panas Doc: AFP

Ket.

"Setiap musim panas, kita melihat kematian yang sebenarnya dapat dicegah, hilangnya mata pencaharian, dan dampak pada kesehatan masyarakat. Gelombang panas menjadi lebih mematikan, kebakaran semakin intens, dan orang-orang yang paling berisiko sering kali paling tidak siap," lanjutnya.

"Ada kebutuhan mendesak untuk beralih dari respons reaktif ke kesiapsiagaan proaktif. Jika kita lebih siap, kita bisa menyelamatkan nyawa," ujar Ebbesen, menambahkan.

Federasi tersebut menyerukan pemerintah dan masyarakat Eropa untuk berinvestasi dalam sistem peringatan dini, layanan kesehatan, dan beradaptasi dengan iklim untuk mengurangi korban manusia akibat bencana di masa depan.

Di kota Izmir, Aegean, Turki, kejadian kebakaran hutan telah menewaskan dua orang, sementara lebih dari 100 rumah rusak. Di pulau Kreta, Yunani, lebih dari 5.000 orang, termasuk wisatawan, telah dievakuasi. Kebakaran juga telah memaksa evakuasi di Jerman timur.

Tim Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah menyediakan bantuan penting, sebut pernyataan tersebut.

Di Yunani, para relawan membantu petugas pemadam kebakaran dengan memberikan pertolongan pertama dan perawatan bagi para pengungsi. Di Turki, tim Bulan Sabit Merah mengirimkan makanan, air, dan barang-barang bantuan.

Di Makedonia Utara, tim berkeliling untuk mendistribusikan hidrasi dan perlindungan sinar matahari kepada para migran di tengah cuaca yang sangat panas, tambah pernyataan itu.

IFRC memperingatkan bahwa hal ini hanyalah awal dari musim panas yang panjang dan berbahaya. Ant/Anadolu

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Deri Henriawan
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

BMKG: Wilayah RI Didominasi Hujan Ringan pada Jumat

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional BMKG: Wilayah RI Didominasi...

Pertunjukan musikal Petualangan Sherina 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Megapolitan Pertunjukan musikal Petuala...

Berbagai Tanaman dipamerkan dalam Festival Urban Farming 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Megapolitan Berbagai Tanaman dipamerkan...

Kebutuhan anggaran untuk program penguatan koperasi

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Nasional Kebutuhan anggaran untuk pr...

Vanenburg Tak Mau Dibebani Target Juara

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Olahraga Vanenburg Tak Mau Dibebani ...

Djokovic Siap Hadapi Sinner di Semifinal Wimbledon

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Olahraga Djokovic Siap Hadapi Sinner...

Penglipuran Village Festival 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Daerah Penglipuran Village Festiva...

Menantang Jeram di Dataran Tinggi Gayo

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Rona Menantang Jeram di Dataran ...
Video Pilihan
RI Tawarkan Relaksasi TKDN Produk Teknologi Informasi Asal AS