Unika Atma Jaya Produksi Ekoenzim untuk Lestarikan Kampus

JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, memproduksi ekoenzim sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan kampus. Ekoenzim yang diproduksi berasal dari sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh salah satu kios di Kantin, Kampus Unika Atma Jaya, Semanggi.

"Ini menjadi wujud komitmen kami sebagai perguruan tinggi untuk turut mendukung upaya keberlanjutan," ujar Rektor Unika Atma Jaya, Yuda Turana, dalam acara penuangan cairan Eco Enzyme berlangsung di Danau Kampus BSD, Unika Atma Jaya, pada Sabtu (17/8).

Dia menjelaskan, sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan dari kantin mencapai 30 kg per hari. Diperlukan berbagai proses dan tahapan agar limbah organik tersebut dapat menjadi ekoenzim.

"Limbah ini kemudian diolah menjadi 50 liter cairan ekoenzim melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan teknisi kami," jelasnya.

Sebagai informasi, ekoenzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Manfaat ekoenzim yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.
Halaman Selanjutnya....