Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TNI AL Berencana Geser Empat Kapal Perang Kelas Parchim ke Koarmada I

Foto : ANTARA/HO-Dispen Koarmada II TNI AL

Panglima Komando Armada II TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo (tengah) memberikan arahan rutin kepada jajarannya di Markas Komando Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Laut berencana menggeser empat kapal perang Republik Indonesia kelas parchim dari Komando Armada (Koarmada) II ke Koarmada I.

Panglima Komando ArmadaII TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo saat memberikan arahan rutin kepada jajarannya di Markas Komando Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin, menyampaikan rencana pergeseran kapal perang tersebut.

"Dalam waktu dekat ini, empat (KRI) kelas parchim itu akan dialih bina ke Koarmada I. Namun, jadwalnya belum ada, tetapi sedang dipersiapkan untuk alih bina ke Koarmada I," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Senin, membenarkan isi arahan dari Pangkoarmada II itu.

Kapal-kapal korvetkelas parchim yang saat ini masih di bawah kendali Koarmada II, di antaranya KRI Hasan Basri-382, KRI Sultan Nuku-373, KRI Untung Suropati-872, dan KRI Lambung Mangkurat-347.

Kapal-kapal korvetkelas parchim yang memperkuat TNI AL dibeli pemerintah Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie dari bekas Angkatan Laut Jerman Timur pada 1990-an.

Sebanyak 16 kapal korvetkelas parchimberhasil didatangkan ke Indonesia, kemudian diperbaiki serta dikustomisasi sesuai kebutuhan TNI AL oleh galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia di Surabaya.

Korvet-korvetkelas parchim yang memperkuat TNI AL itu memiliki kemampuan antikapal selam dan juga digunakan untuk berpatroli.

Koarmada II TNI AL yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, saat ini menjaga wilayah perairan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur, Pulau Sumatera, Pulau Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Tugas-tugas operasi di perairan tersebut dilaksanakan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada II, dan lima Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), yaitu Lantamal V Surabaya, Lantamal VI Makassar, Lantamal VII Kupang, Lantamal VIII Manado, dan Lantamal XIII Tarakan.

Kelima Lantamal itu membawahi beberapa pangkalan TNI AL (lanal), yaitu Lantamal V membawahi Lanal Semarang, Cilacap, Tegal, Batuporon, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Denpasar, dan Pacitan.

Kemudian, Lantamal VI Makassar membawahi Lanal Palu, Mamuju, Kendari, dan Fasharkan Makassar. Sementara itu, Lantamal VII Kupang membawahi Lanal Mataram, Pulau Rote, Maumere, Labuan Bajo, dan Waingapu.

Lantamal VIII Manado membawahi Lanal Melonguane, Gorontalo, Tahuna, dan Tolitoli. Terakhir, Lantamal XIII Tarakan membawahi Lanal Nunukan, Sangatta, Balikpapan, Kota Baru, dan Banjarmasin.

Sementara itu, Komando Armada I yang bermarkas di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, saat ini menjaga perairan di sekitar Pulau Sumatera, Pulau Jawa bagian barat, dan Kalimantan Barat.

Koarmada I membawahi lima Lantamal, yaitu Lantamal I Belawan (terdiri atas Lanal Sabang, Simeuleu, Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Fasharkan Sabang, dan Fasharkan Belawan).

Lantamal II Padang (Lanal Sibolga, Nias, dan Bengkulu); Lantamal III Jakarta (Lanal Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Bandung, Cirebon, Fasharkan Jakarta, Fasharkan Pondok Dayung); Lantamal IV Batam (Lanal Bintan, Tanjung Balai Karimun, Dabo Singkep, Tarempa, Ranai, Fasharkan Mentigi); dan Lantamal XII Pontianak (Lanal Pangkalan Bun, Sambas, dan Ketapang).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top