Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tagana Latih Sopir Ambulans Penyelamatan Kondisi Gawat Darurat

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang, Banten memberikan water rescue kepada supir ambulans Dinkes Kota Tangerang di Sungai Cisadane.

A   A   A   Pengaturan Font

“Kami Tagana berupaya memberikan pelatihan secara nyata yang benar-benar dapat dirasakan langsung oleh para peserta, bagaimana cara melakukan pertolongan di tengah banjir. Sehingga, nantinya petugas ambulans juga bisa melakukan pertolongan dengan teknik atau cara yang benar dan tepat untuk masyarakat Kota Tangerang."

Tangerang -- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang, Banten memberikan water rescuekepada supir ambulans dan perawat dalam melakukan penyelamatan saat kondisi gawat darurat.

Ketua Tagana Kota Tangerang Faturrohman di Tangerang, Kamis, mengatakan jenis pelatihan yang diberikan adalah peningkatan kapasitas para petugas ambulans.

Seperti halnya materi hingga praktik, dari pengenalan alat-alat SAR, pengoperasian perahu hingga teknik-teknik pertolongan korban di tengah bencana banjir.

"Kami Tagana berupaya memberikan pelatihan secara nyata yang benar-benar dapat dirasakan langsung oleh para peserta, bagaimana cara melakukan pertolongan di tengah banjir. Sehingga, nantinya petugas ambulans juga bisa melakukan pertolongan dengan teknik atau cara yang benar dan tepat untuk masyarakat Kota Tangerang," kata Fatur dalam keterangannya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Wuri Harnaning menambahkan peserta pelatihan berjumlah 72 orang terdiri atas sopir ambulans, perawat ambulans dan penanggung jawab UGD Puskesmas di Kota Tangerang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Sungai Cisadane, Kelurahan Babakan.

Ia menjelaskan pelatihan ini dilakukan karena melihat potensi banjir sehingga petugas dari Dinkes bisa dilibatkan dalam proses penyelamatan bersama BPBD.

"Sehingga, dalam kondisi terdesak bisa dengan sigap ikut melakukan penyelamatan bersama BPBD Kota Tangerang," katanya.

Ia menjelaskan petugas ambulans memang hanya ada dalam zona hijau di situasi bencana. Namun, saat kondisi darurat tak pernah diketahui sehingga perlu adanya bekal yang dimiliki.

"Hal-hal yang tak terduga itulah yang kita antisipasi dengan pengembangan kemampuan dari petugas ambulans kami," katanya.

Ia menambahkan kegiatan ini juga menjadi komitmen nyata Dinkes Kota Tangerang sebagai tim penyelamatan dan kesiapsiagaan menolong dan membantu masyarakat Kota Tangerang dalam kondisi terdesak.

"Semakin banyak kemampuan pertolongan yang dimiliki petugas kesehatan dari Dinkes Kota Tangerang. Maka, semakin terasa keberadaan dan kesiapsiagaan petugas kesehatan untuk masyarakat. Denganwater resqueseperti ini, petugas kesehatan dapat lebih memahami kecepatan pertolongan," ujarnya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top