Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Mar 2025, 14:17 WIB

Sulap Kertas Bekas Jadi Cinderamata Cantik

HKI akan terus mengembangkan program-program TJSL berkelanjutan untuk menghadirkan nilai tambah bagi ekosistem dan komunitas di sekitar wilayah operasionalnya.

Foto: PT Hutama Karya Infrastruktur

Sulap Kertas Bekas Jadi Cinderamata Cantik, HKI Buktikan Komitmen ESG

Jakarta – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Inisiatif ini diwujudkan melalui pengolahan kertas bekas menjadi kalender perusahaan dan cinderamata pada akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025.

Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata penerapan prinsip berkelanjutan di perusahaan. “Program TJSL ini adalah creating shared value (CSV). Kami memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi sampah kertas. Hasilnya berupa cinderamata dari olahan kertas bekas untuk branding perusahaan,” jelas Aji.

HKI mengolah limbah kertas sebanyak 1,9 ton menjadi kalender meja dan cinderamata perusahaan. Dalam proses produksi kalender meja recycle, HKI berkolaborasi dengan UMK Kertas Kertasan. Proses pengolahan terdiri atas penggilingan, pencetakan, dan pengeringan kertas bekas yang kemudian disusun menjadi kalender. Terdapat juga greetings card dalam paket kalender meja HKI yang mengandung biji bayam hingga dapat ditanam.

Tidak hanya kalender, HKI juga mengolah kertas bekas menjadi berbagai jenis cinderamata perusahaan, seperti sampul buku agenda, tempat tisu, kotak penyimpanan serbaguna, dan tempat pensil. Proses produksi cinderamata ini dilakukan dengan menganyam kertas bekas yang dirangkai sehingga hasilnya menyerupai produk dari rotan. Pembuatan cinderamata perusahaan ini berkolaborasi dengan Komunitas Salam Rancage dengan memberdayakan kelompok ibu rumah tangga dari Gang Kodir, Bogor Utara.

Kedua inisiatif ini selaras dengan prinsip environmental, social, dan governance (ESG) yang diterapkan perusahaan secara konsisten. “Kami percaya ESG dan keberlanjutan bukan sekadar tren sesaat. Ini adalah kewajiban perusahaan dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab. Melalui inisiatif ini, kami mengurangi sampah sekaligus membantu perekonomian masyarakat,” tutup Aji.

HKI akan terus mengembangkan program-program TJSL berkelanjutan untuk menghadirkan nilai tambah bagi ekosistem dan komunitas di sekitar wilayah operasionalnya.

Redaktur: Yebdi Trismar

Penulis: Yebdi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.