Stabilitas Harga Pangan Hulu-Hilir Harus Dijaga
Stabilitas Harga Pangan
Stok cadangan beras di Bulog masih dalam posisi yang aman sebanyak 1,2 juta ton untuk operasi pasar dan bantuan pangan.
JAKARTA - Pemerintah didorong untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasaran. Keseimbangan harga di hulu hilir perlu dijaga dan jangan sampai ada yang dirugikan termasuk petani sebagi produsen pangan.
Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA), Nyoto Suwignyo, mengatakan upaya pengendalian inflasi terus menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, terus dilakukan pemantauan dan evaluasi melalui Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin digelar setiap pekan di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri.
Salah satu fenomena yang menjadi sorotan yaitu kenaikan harga beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng yang mendorong bertambahnya jumlah daerah yang mengalami peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada pekan keempat bulan Oktober 2024.
Rata-rata harga pangan nasional tingkat konsumen dimaksud yaitu bawang merah 30.839 rupiah per kilogram (kg), daging ayam ras Rp36.983/kg, telur ayam ras Rp28.789/kg, dan minyak goreng curah 16.641 rupiah per liter. Meski terjadi tren kenaikan, harga tersebut secara umum masih berada di bawah Harga Acuan Penjualan yang ditetapkan pemerintah.
Nyoto menjelaskan kenaikan harga sejumlah bahan pangan di beberapa daerah tersebut masih terbilang wajar, dan memang diperlukan untuk mendukung semangat petani dan peternak untuk berproduksi, mengingat kenaikan harga tersebut masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya