Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Krisis Keuangan | Hasil Studi Sebut 186 Bank AS Berisiko Kolaps

Sistem Perbankan AS Rapuh

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak Maret lalu, sudah ada empat bank di Amerika Serikat (AS) kolaps disebabkan dampak normalisasi moneter oleh bank sentral setempat (the Fed).

NEW YORK - Sektor keuangan Amerika Serikat (AS) tak dalam keadaan baik-baik saja saat ini. Krisis perbankan di Negeri Paman Sam kian meluas sehingga dikhawatirkan berimbas ke sektor keuangan global, termasuk Indonesia.

Belum lama ini, First Republic Bank kolaps setelah sahamnya terjun bebas hingga 50 persen. Alhasil, regulator AS menyita First Republic Bank dan mencapai kesepakatan untuk menjual sebagian besar operasinya kepada JPMorgan Chase & Co, bank terbesar di AS.

First Republic menjadi bank keempat yang jatuh di AS, setelah Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan kegagalan bank terbesar kedua di AS setelah kolapsnya Washington Mutual Inc pada 2008.

Tak sampai di sini, gejolak sektor perbankan di AS ditengarai makin meluas. Media setempat, USA Today, Kamis (4/5), melaporkan studi tentang kerapuhan sistem perbankan AS menemukan bahwa 186 bank lainnya berisiko gagal. Bahkan, jika hanya setengah dari deposan mereka yang tidak diasuransikan memutuskan untuk menarik dana mereka.

"Dengan kegagalan tiga bank regional sejak Maret, dan satu lagi tertatih-tatih di tepi jurang, akankah Amerika segera melihat serangkaian kegagalan bank?" tanya laporan itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top