Sidang Ke-2 IPPP Momentum Dorong Konsep Ekonomi Biru
Dokumentasi - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana (paling kanan) saat Sidang Ke-2 Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta pada 25-26 Juli.
Foto: ANTARA/HO-BKSAP DPRJAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan Sidang Ke-2 Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) yang berlangsung di Jakarta pada 25-26 Juli 2024 menjadi momentum untuk mendorong konsep ekonomi biru (blue economy) karena negara di kawasan Pasifik dikelilingi lautan.
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana tema yang diusung dalam forum parlemen negara-negara Pasifik itu yang bertajuk Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development.
"Kita harus merawat laut kita, memang blue economic menjadi penting karena perikanan potensinya di situ," kata Putu Supadma dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (28/7).
Dia menekankan bahwa potensi maritim dari ekonomi biru sangat besar sebab negara-negara di Pasifik dikelilingi oleh lautan, begitu pula dua per tiga wilayah Indonesia. "Kedua, segala potensi dan richness (kekayaan). Keindahan alam karena laut kita sangat luar biasa kaya. Jadi potensi pertama hubungannya dengan food security kita," ujarnya.
Dia juga menyebut pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting untuk dibuatkan format kerja sama dengan konsep ekonomi biru karena biasanya negara yang dikelilingi oleh lautan itu sangat indah.
"Bayangkan, Indonesia memiliki Raja Ampat, Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan Bali serta pulau lainnya. Di Pasifik juga begitu indahnya. Jadi destinasi dan potensi pariwisata begitu besar," ucapnya.
Dari sisi food security, dia mengingatkan pula keberlangsungan potensi laut perlu dijaga karena begitu banyak kekayaan hayati yang dapat dikonsumsi.
Dia menambahkan bahwa ke depannya ekonomi harus diperoleh secara sustainable atau berkelanjutan sehingga potensi yang ada harus mampu digali untuk kebutuhan peningkatan ekonomi masyarakatnya."Terakhir, laut juga harus kita jaga preservasinya dan menjaganya agar tetap berkesinambungan, lestari sepanjang masa bagi genearsi berikutnya," tuturnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sensasi “Menyengat” di Pemandian Air Panas Soka
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya