Sertifikasi Halal, Kunci Keberhasilan Merek F&B di Pasar Indonesia
Andrew, tim konsultan mitra Bingxue menuturkan, kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek tak hanya bergantung pada rasa atau kualitas. Aspek lain seperti keamanan, kebersihan, dan kepatuhan terhadap standar kehalalan menjadi nilai tambah
Foto: istimewaJAKARTA-Saat ini, industri makanan dan minuman (mamin/Food and Beverage/F&B) terus berkembang pesat. Pilihan konsumen semakin beragam, mulai dari makanan tradisional hingga kuliner internasional. Tren gaya hidup sehat dan konsumsi yang beretika juga kian memengaruhi preferensi masyarakat. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah kehalalan produk. Hal ini terutama berlaku di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.
Andrew selaku tim konsultan mitra Bingxue menuturkan, kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek tak hanya bergantung pada rasa atau kualitas. Aspek lain seperti keamanan, kebersihan, dan kepatuhan terhadap standar kehalalan menjadi nilai tambah. Produsen yang memahami kebutuhan ini cenderung lebih diterima oleh masyarakat luas. "Mereka yang beradaptasi lebih cepat biasanya mendapatkan tempat khusus di hati konsumen,"ucap Andrew di Jakarta, Rabu (18/12).
Selain itu, pasar Indonesia menjadi incaran berbagai brand internasional. Potensi pasar yang besar dan selera masyarakat yang beragam menjadikannya lokasi strategis untuk ekspansi bisnis. Namun, berkompetisi di pasar ini membutuhkan lebih dari sekadar produk berkualitas. Adaptasi terhadap budaya dan nilai lokal menjadi faktor penentu kesuksesan.
Salah satu langkah adaptasi yang dilakukan adalah memastikan setiap produk sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal. Hal ini mencakup penggunaan bahan-bahan yang aman dan memenuhi standar tertentu. Tak heran, banyak brand global berlomba untuk mendapatkan pengakuan resmi dari lembaga yang berwenang, termasuk sertifikasi Halal.
Bingxue Indonesia adalah salah satu brand yang memahami pentingnya hal ini. Setelah setahun hadir di pasar Indonesia, mereka resmi mendapatkan sertifikat Halal pada awal November 2024. "Langkah ini menunjukkan komitmen Bingxue untuk memenuhi kebutuhan dan kepercayaan konsumen lokal,"ungkap Andrew.
Pencapaian sertifikasi Halal ini penting bagi Bingxue di pasar lokal. Dengan status Halal, produk Bingxue dapat lebih diterima oleh konsumen Muslim Indonesia. Hal ini juga menunjukkan perhatian Bingxue terhadap kualitas dan kepercayaan masyarakat.
Keseriusan Bingxue Indonesia ditunjukkan melalui proses yang tidak singkat. Selama satu tahun, mereka berupaya memenuhi semua standar yang diperlukan. Sertifikasi Halal ini menegaskan visi Bingxue untuk menjadi brand F&B terkemuka di Indonesia.
“Pada tahun 2023 Bingxue dengan keyakinan memasuki pasar Indonesia, dan Halal ini menjadi bukti keseriusan brand kami,” kata Andrew.
Dengan sertifikat Halal, Bingxue berharap dapat memperluas jangkauan pasarnya. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Bingxue untuk terus tumbuh di Indonesia. Kehadiran Bingxue di pasar lokal kini semakin relevan dan terpercaya.
Adapun Bingxue adalah merek jaringan es krim dan minuman teh di Tiongkok, berafiliasi dengan Jinan Baodao Enterprise Management Consulting Co., Ltd. Ini adalah merek jaringan minuman teh Tiongkok terkenal yang berfokus pada "Teh dan Es Krim Khas". Kantor pusatnya terletak di Provinsi Shandong, Tiongkok.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 3 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 4 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 5 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
Berita Terkini
- Timnas Indonesia Latihan Perdana Jelang Lawan Filipina
- Hadapi Persib Bandung, Barito Putera Lakukan Rotasi Pemain
- Timnas Indonesia Tiba di Solo Jelang Lawan Filipina di Piala AFF 2024
- Emak-Emak Yogya Berebut Kursi di Sosialisasi Program Emak-Emak Matic, Kemenekraf Targetkan Pantau 10 Ribu Emak Cuan di 2025
- Nil Maizar Ingatkan Pemainnya Tak Remehkan Dejan FC