Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selebgram Tewas Setelah Sedot Lemak, Kemenkes Diminta Lebih Ketat Awasi Klinik Kecantikan

Foto : dpr.go.id

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengawasi lebih ketat klinik-klinik kecantikan. Pengawasan diperlukan untuk memastikan pelayanan klinik kecantikan sesuai peraturan dan tidak membahayakan pelanggan.

"Berita tentang bahaya sedot lemak sebetulnya sudah beredar di media sosial, efek sampingnya sangat banyak. Oleh karena itu, seharusnya Kementerian Kesehatan betul-betul mengawasi klinik-klinik kecantikan dan klinik-klinik terkait praktik sedot lemak seperti ini," tegas Irma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (31/7).

Sebelumnya, selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan, meninggal dunia saat operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Selain itu, Irma meminta Kemenkes tidak mudah memberikan izin praktik klinik kecantikan. Ia menilai, tak jarang praktik klinik kecantikan yang ada di masyarakat memakan korban.

"Selain alat kesehatannya harus jelas, SDM-nya juga wajib mendapatkan izin untuk melakukan hal tersebut. Jangan terlalu gampang dan memudahkan izin operasional klinik-klinik seperti ini, karena efek samping dari praktik-praktik estetika seperti ini berbahaya bagi kesehatan," ujar Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini.

Hingga saat ini, kepolisian masih mengusut kasus kematian Ella Nanda Sari Hasibuan yang diduga karena operasi sedot lemak di klinik kecantikan 'WSJ' di Depok, Jawa Barat tersebut. Polisi menyebutkan pihak klinik membawa korban ke rumah sakit karena bermasalah saat tindakan sedot lemak. Diketahui, pihak kepolisian akan memanggil pihak rumah sakit untuk dimintai keterangan terkait kondisi korban saat sampai di sana.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top