Saat Ibu Negara Bikin Kompos dari Sampah Organik di Istana Tampaksiring

GIANYAR - Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kegiatan pengomposan sampah organik di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali dan mengajak seluruh peserta untuk melakukan hal yang sama.

"Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023, saya mengajak ibu-ibu di 38 provinsi seluruh Indonesia untuk mengompos bersama," kata Iriana di Gianyar, Sabtu.

Dalam kegiatan pengomposan sampah organik pada acara Kompos Satu Negeri itu, Ibu Negara terlihat sigap memindahkan bahan demi bahan bersama istri Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin serta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Sejumlah perwakilan peserta dari setiap provinsi juga ikut terlibat secara daring, sehingga selama kegiatan Iriana turut melakukan interaksi seperti dengan perwakilan Riau dan Yogyakarta.

Kepada pendamping dari Presiden RI itu, perwakilan Riau bercerita bahwa di daerahnya pengomposan sampah organik sudah berlangsung sejak 2007, di mana kegiatan ini umumnya dilakukan oleh kelompok tani, perempuan dan PKK.

Sementara peserta dari Bank Sampah Induk Pendulan Berseri, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menuturkan bahwa daerahnya melakukan pengomposan dengan menggunakan alat bernama losida.

Mereka menjelaskan losida adalah lodong sisa dapur, sebuah alat sederhana yang dinilai cukup untuk menyelesaikan sampah di rumah tangga yang saat ini sedang didorong untuk diterapkan seluruh masyarakat.

Menanggapi itu, Ibu Negara berpesan agar pengomposan sampah organik yang sudah dimulai daerah ini agar dilaksanakan secara berkelanjutan karena memiliki banyak manfaat.

"Semoga ini berkelanjutan ya bu, jangan berhenti ya, berkelanjutan untuk membuat kompos ini, kan tidak mahal tapi hasilnya bermanfaat sekali," ujar Iriana.

Usai kegiatan pengomposan, para peserta melanjutkan kegiatan dengan penanaman pohon durian.

Untuk diketahui, kehadiran Iriana di Istana Kepresidenan Tampaksiring serangkaian dengan kunjungannya di Bali, di mana hari pertama pada Jumat (9/6) lalu diisi dengan bertemu siswa sekolah dasar untuk bermain permainan internasional dan dilanjutkan menghadiri parade perempuan berbusana adat Bali.