Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Roket Tiongkok yang Hancur Sebabkan Puing Antariksa

Foto : spacecom.mil

Laporan Komando Antariksa AS | Ketua Komando Antariksa AS, Jenderal Stephen Whiting, saat berbicara pada acara simposium di Von Braun Center, Huntsville, Alabama, pada 6 Agustus lalu. Pada Sabtu (10/8), komando tersebut mengumumkan bahwa roket Tiongkok tersebut menghasilkan lebih dari 300 potongan puing di orbit rendah Bumi setelah roket itu hancur.

A   A   A   Pengaturan Font

Roket Tiongkok yang baru-baru ini diluncurkan dilaporkan oleh Komando Antariksa AS telah menyebabkan ratusan keping puing antariksa

WASHINGTON DC - Komando Antariksa Amerika Serikat (AS) mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa hancurnya roket Tiongkok yang diluncurkan pada Selasa (6/8) lalu telah menyebabkan ratusan keping puing antariksa. Komando tersebut mengumumkan pada Sabtu (10/8) bahwa roket Tiongkok tersebut menghasilkan lebih dari 300 potongan puing yang dapat dilacak di orbit rendah Bumi setelah roket itu hancur.

Tiongkok menggunakan roket tersebut untuk mengangkut 18 satelit ke orbit sebagai bagian dari proyek pembangunan jaringan komunikasi satelitnya sendiri. Roket tersebut diyakini hancur setelah meluncurkan satelit.

"Kami tidak mengamati adanya ancaman langsung dan terus melakukan penilaian konjungsi rutin untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan domain antariksa," kata komando tersebut seperti dikutip dari kantor berita NHK, Sabtu (10/8).

Perusahaan AS, SpaceX, mengatakan bahwa puing-puing itu tidak menimbulkan risiko langsung yang signifikan terhadap layanan internet satelit Starlink miliknya. Namun, perusahaan itu memantau puing-puing tersebut dengan seksama, karena sebagian besar kemungkinan akan tetap berada di antariksa selama beberapa dekade.

Perluasan bisnis satelit menyebabkan peningkatan jumlah sampah antariksa dalam beberapa tahun terakhir. Badan antariksa AS, NASA, mengatakan diketahui terdapat lebih dari 25.000 objek seperti itu yang berukuran lebih dari 10 sentimeter dan objek-objek itu berisiko merusak sistem komunikasi satelit. SB/NHK/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Selocahyo Basoeki Utomo S, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top