Presiden Filipina Tegaskan Penambahan Pangkalan Militer AS Bukan untuk Aksi Ofensif
Ilustrasi pangkalan Militer AS di Filipina
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan bahwa empat lokasi tambahan yang akan digunakan untuk kesepakatan kerja sama peningkatan pertahanan (EDCA) dengan Amerika Serikat tidak akan menjadi titik untuk melancarkan aksi ofensif.
MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan bahwa empat lokasi tambahan yang akan digunakan untuk kesepakatan kerja sama peningkatan pertahanan (EDCA) dengan Amerika Serikat tidak akan menjadi titik untuk melancarkan aksi ofensif.
"Filipina tidak akan mengizinkan AS menggunakan pangkalan militer untuk aksi ofensif apapun dan hanya akan menggunakannya ketika Filipina membutuhkan bantuan," kata Marcos dalam sebuah wawancara saat menghadiri acara peringatan Hari Nasional Keberanian ke-81 di Kota Pilar, Provinsi Bataan, Senin (10/4).
"Apa yang pemerintah sedang lakukan adalah terus berupaya memperkuat kemampuan keamanan kita untuk melindungi teritori republik ini," ucap Presiden Filipina itu.
Pada kesempatan tersebut, Marcos juga mengatakan bahwa lokasi tambahan untuk EDCA akan semakin memperkuat kemitraan antara Filipina dan AS di bidang keamanan yang telah terjalin sejak lama.
Menurut dia, lokasi tambahan itu juga akan memberikan kemudahan bagi AS untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Filipina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya