
Polres Mamuju Tengah Mengajak Masyarakat Menolak Premanisme Berkedok Ormas
Kapolres Mamuju Tengah AKBP Hengky K Abadi.
Foto: ANTARAMAMUJU– Polres Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, menggelar sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat menolak segala bentuk premanisme, terutama yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Melalui sosialisasi ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut melapor dan berani menolak praktik premanisme yang merugikan keamanan serta ketertiban wilayah," tegas Kapolres Mamuju Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Kristanto Abadi, di Sulbar, Minggu (16/3).
Pada sosialisasi tersebut, personel Humas Polres Mamuju Tengah bersama jajaran kepolisian setempat, turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pelaku usaha terkait modus-modus premanisme yang sering terjadi.
Pada kegiatan itu, personel Humas Polres Mamuju Tengah menekankan bahwa ormas sejatinya adalah wadah untuk membangun dan mengayomi masyarakat, bukan untuk menekan atau memeras dengan dalih kepentingan kelompok tertentu.
Selain itu, kepolisian juga mensosialisasikan berbagai langkah yang dapat diambil oleh masyarakat apabila menemukan tindakan premanisme, salah satunya melalui layanan darurat 110.
"Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh warga, khususnya pelaku usaha dan investor, untuk segera melaporkan tindakan premanisme yang mengganggu kegiatan ekonomi maupun kehidupan sosial mereka," terang Hengky Kristanto.
Kapolres menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas.
Polres Mamuju Tengah juga tambahnya, siap memberikan perlindungan kepada masyarakat dan akan menindak tegas pelaku yang terbukti melakukan aksi premanisme.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk premanisme dan tidak segan untuk melaporkan apabila menemukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum," ujar Hengky Kristanto.
Kapolres berharap melalui sosialisasi itu, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama serta tidak mudah terintimidasi oleh oknum-oknum yang menyalahgunakan nama organisasi.
"Mari bersama-sama wujudkan Mamuju Tengah yang aman, damai dan bebas dari premanisme," kata Hengky Kristanto.
Berita Trending
- 1 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 2 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 3 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Canggih! Apple Segera Hadirkan Fitur Penerjemah Percakapan ke AirPods