Pertimbangkan Keuntungan Ekonomi dari Hubungan dengan AS, Vietnam Ragu Bergabung dengan BRICS
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di sela-sela KTT Brics di Kazan, pada 24 Oktober 2024.
Foto: IstimewaHANOI - Para analis baru-baru ini mengatakan, penundaan Vietnam yang mencolok dalam daftar mitra kelompok Brics
(Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), menandakan tindakan penyeimbangan yang hati-hati, saat Hanoi mempertimbangkan hubungan ekonominya yang berkembang dengan Washington dibandingkan manfaat bergabung dengan blok yang sering dianggap sebagai penangkal pengaruh global yang dipimpin AS.
Dikutip dari South China Morning Post, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada hari Jumat (3/1) bahwa sembilan negara akan secara resmi bergabung dengan Brics sebagai negara mitra pada tanggal 1 Januari, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai selama KTT Brics yang diadakan di Kazan, Rusia pada bulan Oktober.
Indonesia, Malaysia, dan Thailand termasuk di antara negara mitra yang dikonfirmasi yang diumumkan dalam pernyataan tersebut.
Pada KTT di Kazan, 13 negara diundang untuk menjadi mitra blok tersebut, yang berarti mereka berada di jalur menuju keanggotaan penuh. Sembilan negara menerima undangan tersebut, sementara Aljazair, Nigeria, Turki, dan Vietnam tidak secara resmi menanggapi hingga akhir tahun 2024.
"Kami berharap dalam waktu dekat tanggapan akan datang dari empat negara lainnya," kata pemerintah Rusia.
Ahli di Pusat Studi Keamanan Asia-Pasifik di Hawaii, Alexander Vuving, mengatakan, hal itu mencerminkan Hanoi berusaha menjaga keseimbangan antara penguatan hubungan dengan AS dan potensi manfaat dari bergabung dengan blok yang dianggap sebagai penyeimbang AS.
- Baca Juga: Geng Bersenjata Serang Kota Dekat Ibu Kota Haiti
- Baca Juga: Bart De Wever Dilantik sebagai PM Baru
"Keraguan Vietnam disebabkan dari hubungan yang rumit Hanoi dengan Amerika Serikat," katanya.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal