Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peringati Maulid Nabi, Menag Yaqut Ajak Umat Teladani Rasulullah Bangun Kerukunan

Foto : ANTARA/Kemenag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Jumat (7/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim di Indonesia untuk meneladani Rasulullah yang telah memberikan praktik terbaik dalam membangun harmoni dan kerukunan masyarakat Madinah kala itu.

"Kerukunan adalah prasyarat pembangunan. Praktik baik yang diteladankan Rasulullah di Madinah, sepatutnya dicontoh umat Islam dalam membangun dan memajukan Indonesia di tengah keragaman masyarakatnya," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/10).

Pernyataan Yaqut itu disampaikan untuk memperingati Maulid Nabi MuhammadSAWyang jatuh pada hari ini.

Ia mengatakan Rasul saat itu mampu membuat umat Islam hidup rukun berdampingan dengan kaum Yahudi dan Nasrani, dieratkan oleh Piagam Madinah.

Menurut dia, umat muslim Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga harmoni Indonesia. Bahkan, dunia melirik keberhasilan Indonesia dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama.

"Harmoni Indonesia adalah tugas kita bersama untuk merawat dan melestarikan. Tak ada bangsa yang maju tanpa kerukunan. Untuk itulah, harmoni adalah syarat utama laju pembangunan menuju pencapaian emas," kata dia.

Dalam semangat Maulid, MenagYaqut juga mengajak umat muslim untuk mendoakan para korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang dan banjir di wilayah Jakarta Selatan, khususnya siswa-siswi MTsN 19 Jakarta.

"Semoga seluruh amal kebaikan mereka diterima dan semua dosa diampuni Allah SWT," katanya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan peringatan Maulid Nabi MuhammadSAWmerupakan momentum mengenang dan meneladani sejarah hidup dan perjuangan Nabi yang agung.

"Dan yang paling penting adalah meneladani akhlak dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari," kata ria.

Ia optimistismeneladani akhlak yang dimiliki Rasulullah dapat memberikan efek positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rasul berhasil membangun tatanan sosial yang kokoh di tengah masyarakat plural dengan beragam kabilah, agama, dan suku.

"Semoga dengan meneladani akhlak Rasulullah dapat menjadi energi dan spirit bagi kita semua dalam meneguhkan laju pembangunan menuju Indonesia yang kuat dan maju, karena itulah yang dikehendaki Allah SWT," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top