Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Penyebab Kematian Massal Ikan di Waduk Kedung Ombo Belum Diketahui

Foto : istimewa

Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan mengambil sampel air di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (3/1/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Boyolali - Kematian massal ikan di keramba-keramba yang ada di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, sudah mulai mereda menurut pejabat Dinas Peternakan dan Perikanan.

"Alhamdulillah kematian massal ribuan ikan di Kedung Ombo Boyolali sudah reda," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali Nurul Nugroho di Boyolali, Rabu (4/1).

Menurut dia, kondisi tersebut dipengaruhi oleh membaiknyakualitas air di Waduk Kedung Ombo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan,Nurulmengatakan, kualitas air Waduk Kedung Ombopada Selasa (3/1) sudah mendekati normal dengan oksigen terlarut4,7 mg/L, suhu 29 sampai 30 derajat Celsius, dan tingkat keasaman (pH) 6-7, dan kadar nitrit 0,01 mg/L.

"Perairan sudah mulai membaik dilihat dari parameter kualitas air secara fisik dan kimia," kata Nurul.

Dia menyarankan pemilik keramba di Waduk Kedung Ombomenaikkan kadar oksigen terlarut dengan menggunakan pompa dan membuang bangkai ikan yang masih ada di kolam supaya tidak menimbulkan masalah baru.

Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten Boyolalibersama Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah berencana mengecek kembali kualitas air Waduk Kedung Ombo.

Nurulmengatakan, pengecekan kualitas air juga dilakukandi Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali untuk mencegah kemungkinan terjadi kematian massal ikan.

"Namun, hasil kesimpulan, perairan masih baik untuk budi daya perikanan dari parameter kualitas air secara fisik dan kimia," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten BoyolaliLusia Dyah Suciantimengatakan bahwa ikan yang mati di keramba-keramba di Waduk Kedung Ombohingga hingga Selasa (3/1) mencapai 200 ton. Kematian ikan massal terjadi pada keramba milik 37 petani di waduk tersebut.

"Akibat kejadian ikan mati massal itu, kerugian ditaksir lebih dari Rp6 miliar," kata Lusia Dyah Sucianti.

Kematian massal ikan di keramba-keramba jaring apung di Waduk Kedung Ombodisebabkan oleh fenomenaup-wellingatau pembalikan massa air dan penurunan kadar oksigen terlarut.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top