Pengobatan Bioteknologi di Indonesia Jangan Tertinggal
Dokter Ahli Kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran, dalam pembukaan klinik dr Yanti Beyond Treatment, di Jakarta, Kamis (20/7).
Dokter Ahli Kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran, berharap, pengobatan bioteknologi di Indonesia jangan tertinggal dengan negara lain. Perkembangan bioteknologi sendiri sangat pesat dengan negara maju banyak membuat alat-alat baru.
JAKARTA - Dokter Ahli Kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran, berharap, pengobatan bioteknologi di Indonesia jangan tertinggal dengan negara lain. Perkembangan bioteknologi sendiri sangat pesat dengan negara maju banyak membuat alat-alat baru.
"Bioteknologi jaman sekarang pesat kemajuannya. Indonesia tidak boleh ketinggalan. Harus mengikuti, jangan tertinggal negara tetangga. Negara maju bikin alat baru ala kita ikuti," ujar Yanti dalam pembukaan klinik dr Yanti Beyond Treatment, di Jakarta, Kamis (20/7).
Dia menyebut, beberapa tantangan pengobatan bioteknologi di Indonesia adalah kurangnya spesialis atau ahli dalam bidang tersebut. Di sisi lain, belum banyak masyarakat terpapar informasi terkait pengobatan teknologi.
Yanti menambahkan, pengembangan pengobatan bioteknologi merupakan bagian dalam mewujudkan kemandirian kesehatan di Indonesia. Menurutnya, jika Indonesia tertinggal dalam pengobatan bioteknologi, salah satu dampaknya adalah banyak masyarakat berbondong berobat ke luar negeri.
"Masyarakat harus kita edukasi untuk bioteknologi bidang kesehatan. Bioteknologi sangat penting baik untuk preventif maupun kuratif," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya