Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Pengembangan "Food Estate" Hadapi Empat Tantangan

Foto : ANTARA/MAKNA ZAEZAR

Foto udara areal petak persawahan ekstentifikasi untuk food estate di Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak terkait harus bisa menjalin kerja sama sinergis dalam pengembangan food estate yang menghadapi empat tantangan.

PALANGKA RAYA - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau terus dilakukan kendati harus menghadapi empat tantangan di lapangan.

Kepala DTPHP Kalteng, Sunarti, sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Fahlita Robina, di Palangka Raya, Senin (20/2), mengatakan ada empat tantangan utama yang dihadapi saat ini, yakni berkaitan dengan lahan, infrastruktur pendukung, iklim ekstrem, serta SDM.

"Untuk lahan, ketersediaan lahan di wilayah Area of Interest (AOI) yang terbatas, tidak sesuai dengan target 164.598 ha. Data luas baku sawah (LBS/ATR BPN, 2019) menunjukkan luas tanam untuk Kapuas seluas 65.686 ha dan Pulang Pisau seluas 27.131 ha atau total seluas 92.817 ha," kata Fahlita.

Seperti dikutip dari Antara, Fahlita mengatakan tantangan lain adalah belum optimalnya perbaikan infrastruktur irigasi seperti pengerukan saluran irigasi primer dan sekunder, belum terbangunnya pintu air, tanggul, pemeliharaan saluran, dan lainnya yang merupakan faktor utama dalam mengendalikan kebutuhan air bagi pertanaman.

Selanjutnya, kondisi cuaca dan iklim pada 2020-2021 yang cukup ekstrem, seperti La Nina dan kemarau basah berdampak negatif terhadap kondisi pertanaman, seperti tingginya serangan hama dan penyakit, meliputi blast, hawar daun bakteri/kresek, tikus, penggerek batang, hama putih/palsu, hingga walang sangit, serta banjir yang berpotensi menurunkan luas panen dan produksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top