![Penelitian: Korban Tewas Pompeii Bukan Hanya karena Abu Vulkanik, tapi juga Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/penelitian-korban-tewas-pompeii-bukan-hanya-karena-abu-vulkanik-tapi-juga-gempa-240719224911.jpeg)
Penelitian: Korban Tewas Pompeii Bukan Hanya karena Abu Vulkanik, tapi juga Gempa
![Penelitian: Korban Tewas Pompeii Bukan Hanya karena Abu Vulkanik, tapi juga Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/penelitian-korban-tewas-pompeii-bukan-hanya-karena-abu-vulkanik-tapi-juga-gempa-240719224911.jpeg)
Letusan Gunung Vesuvius, gambaran bencana pada abad ke-18, dalam gambar yang disediakan oleh Art Institute of Chicago.
ROMA - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis (18/7), korban yang tewas di Pompeii setelah letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi kemungkinan tewas akibat gempa bumi yang terjadi bersamaan.
Dikutip dari The Straits Times, para sarjana telah berdebat selama beberapa dekade apakah aktivitas seismik terjadi selama letusan Vesuvius di Italia selatan hampir 2.000 tahun yang lalu, dan bukan tepat sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh Pliny the Younger, seorang penulis dan administrator di Roma Kuno, dalam surat-suratnya.
Artikel yang diterbitkan pada tanggal 18 Juli di jurnal akademik Frontiers in Earth Science mengkaji ulang situs arkeologi yang kini terkenal di dunia tersebut, dengan menyatakan satu atau lebih gempa bumi yang terjadi bersamaan merupakan "penyebab yang berkontribusi terhadap runtuhnya bangunan dan kematian penduduk".
"Kesimpulan kami menunjukkan dampak runtuhnya bangunan yang dipicu oleh seismisitas sin-erupsi (aktivitas seismik pada saat letusan) harus dianggap sebagai penyebab kematian tambahan di Pompeii kuno," katanya.
Para arkeolog memperkirakan 15 persen hingga 20 persen penduduk Pompeii tewas akibat letusan tersebut, sebagian besar akibat guncangan termal ketika awan gas dan abu raksasa menutupi kota tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya