Padat Karya Permukiman Serap 51.891 Tenaga Kerja per September
Program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Pamsimas Kementerian PUPR.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mengungkapkan program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Tahun 2023 hingga 26 September menyerap 51.891 tenaga kerja.
"Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, Padat Karya juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/9).
Basuki mengatakan, Program Padat Karya Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, anggaran Padat Karya bidang permukiman dialokasikan senilai Rp2,2 triliun yang disalurkan melalui pembangunan infrastruktur kerakyatan seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini didistribusikan di 5.394 lokasi dengan target menyerap 65.970 tenaga kerja.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya