Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Minimalisasi Dampak Negatif, Jam Masuk Sekolah Tidak Boleh Dipaksakan Terlalu Pagi

Foto : Istimewa

Siswa-siswi berangkat sekolah lebih pagi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Walaupun banyak yang keberatan dengan usulan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, yang menginginkan siswa-siswi SMA dan SMK di Kota Kupang masuk sekolah mulai pukul 05.00 Wita, yang kemudian diubah menjadi pukul 05.30 Wita tetap diterapkan. Alasan Viktor saat rapat dengan sejumlah guru serta kepala SMA dan SMK di Kota Kupang pada 23 Februari 2023 lalu, adalah untuk meningkatkan etos kerja dan kedisiplinan anak-anak SMA dan SMK.

Perintah dari Gubernur NTT mendapat tanggapan dari Tokoh Muda NTT, Marcellus Hakeng Jayawibawa. "Saya sebagai Tokoh Muda NTT, sangat tidak setuju Pernyataan Pak Gubernur yang meminta anak sekolah setingkat SMA dan SMK masuk pukul 05.30 Wita,"kata Marcellus dalam keterangan persnya kepada media Selasa (7/3).

"Memang tidak ada yang salah dari pernyataan tersebut. Tujuannya baik untuk meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja atau belajar dari anak didik. Tapi pernyataan itu sebaiknya dikaji lebih mendalam. Sebaiknya dilakukan studi singkat terhadap plus minus siswa untuk masuk sekolah pukul 05 Wita," jelas Marcellus.

Marcellus sebutkan kembali, ide dari Gubernur NTT malahan memunculkan kegaduhan di kalangan orang tua murid. Bahkan mungkin juga merembet ke para pelajar dan guru yang ujung-ujungnya akan mengganggu konsentrasi belajar dan mengajar di lingkungan pendidikan Kota Kupang dan NTT pada umumnya.

"Pernyataan dari orang nomor satu di Provinsi NTT itu tidak perlu terburu-buru diterapkan ke pihak sekolah SMA dan SMK. Sebaiknya keputusan yang dibuat sudah dibicarakan dengan Persatuan Orang tua Murid dan Guru yang dibentuk dalam rangka melibatkan orang tua murid secara langsung dalam dunia pendidikan dan pembinaan di sekolah," sambung Marcellus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top