Militer AS: Houthi Gunakan Drone Bawah Air Pertama di Laut Merah
Kapal perang USS Gravely berpatroli di Laut Merah pada Desember 2023.
JAKARTA - Kelompok Houthi di Yaman mencoba menggunakan drone submersible untuk pertama kalinya. Namun drone tersebut hancur dalam gelombang serangan koalisi pimpinan AS pada akhir pekan, demikian klaim Komando Pusat AS.
Dilaporkan RT, Angkatan Laut AS melakukan lima serangan, mengenai tiga rudal jelajah Houthi, sebuah kapal permukaan tak berawak (USV), dan satu kapal bawah air tak berawak (UUV) pada Sabtu (17/2), kata CENTCOM di X (Twitter) pada Minggu (18/2).
"Ini adalah penggunaan UUV pertama yang dilakukan Houthi sejak serangan dimulai pada 23 Oktober,"tulis militer AS. UUV tersebut menghadirkan"ancaman nyata"terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal komersial di wilayah tersebut, klaimnya.
Sejak awal operasi militer Israel di Gaza, militan Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah mengganggu banyak kapal yang berlayar di Laut Merah. Sebagai aksi solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, kelompok Houthi bersumpah akan menyerang kapal apa pun yang terkait dengan Israel sampai pengepungan Gaza berhenti.
Sebagai tanggapannya, AS meluncurkan koalisi maritim internasional untuk melakukan patroli di Laut Merah yang disebut 'Penjaga Kemakmuran', dengan tujuan melindungi jalur pelayaran.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya