Menhan RI Bahas Kerja Sama Militer dengan Tiongkok
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Jenderal Liu Zhenli di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1)
Foto: ANTARA/Walda MarisonJAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin membahas rencana kerja sama militer dengan menggelar latihan bersama antara TNI dengan militer Republik Rakyat Tiongkok (RTT).
Pembahasan kerja sama itu dilakukan dalam pertemuan yang terjadi antara Sjafrie dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata RRT Jenderal Liu Zhenli di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
“Disampaikan juga untuk harapan bisa melaksanakan latihan militer karena kita tahu latihan militer menjadi sebuah media untuk melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat dan tentunya Tiongkok menjadi salah satu mitra,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas di kantor Kemhan.
Menurut Frega, selain memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan RTT, latihan bersama ini juga dapat berguna untuk mengasah kemampuan tempur kedua negara.
Selain itu, ke dua negara juga bisa berkesempatan bertukar ilmu pengetahuan tentang strategi perang, teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) hingga pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan.
“Makanya tadi bapak Menhan juga menyampaikan kerja sama bukan hanya di level tertinggi tapi sampai level terbawah dan bahkan dengan adanya hubungan yang kerap ini menunjukkan kemitraan kita,” jelas Frega.
Saat ditanya kapan dan dimana latihan bersama antara militer RTT dan TNI akan digelar, Frega belum bisa menjelaskan dengan rinci. “Kalau untuk lokasi tadi sih tidak dibahas ya. Tapi pada prinsipnya ketika kita menyelenggarakan latihan militer itu, itu kan adalah salah satu aktivitas diplomasi pertahanan,” jelas dia.
Frega berharap, kerja sama di bidang militer ini dapat mempererat hubungan Indonesia dan RTT yang telah terjalin sejak lama.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya