
Mendukbangga Sebut Pentingnya Bangun Karakter Anak dengan Ngobrol
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji
Foto: AntaraJakarta - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebut pentingnya membangun karakter anak dengan aktif mengajak mereka ngobrol dan membatasi penggunaan gawai.
"Mengapa masa depan perlu ditata sejak dini dan penting? Kalau anak tidak diajak ngobrol, diarahkan dan tidak dikasih penjelasan, tidak dibimbing, maka anak akan kehilangan arah, sedangkan anak-anak kita nantinya menjadi penentu masa depan Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/3).
Menurutnya, membangun negeri erat kaitannya dengan pembangunan keluarga dengan mewujudkan keluarga yang berkualitas, berketahanan, dan sejahtera, di mana keluarga berperan penting dalam membangun bangsa dari unit terkecil.
- Baca Juga: 10 Nnegara dengan Investasi AI terbesar 2024
- Baca Juga: AI Indonesia Harus Berkonteks Lokal
Ia menegaskan, komunikasi yang baik juga dapat membantu membangun karakter anak yang baik, membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal, serta mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
"Komunikasi penting untuk membangun keluarga berkualitas demi menghasilkan generasi emas di masa depan. Penting bagi orang tua untuk memperbanyak waktu mengobrol bersama anak," ucapnya.
Wihaji juga menyoroti kondisi saat ini terkait fenomena anak-anak yang lebih sering sibuk dengan gawai dibanding ngobrol dengan orang tuanya. Untuk itu, ia mendukung pembatasan media sosial seperti di Australia.
"Obrolan yang berkualitas antara orang tua dan anak merupakan salah satu upaya untuk menata masa depan. Negara-negara maju yang ingin generasinya hebat pasti dibatasi, contohnya di Australia, ada undang-undangnya umur 16 tahun baru bisa menggunakan gawai," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Forum Genre Indonesia (FGI) yang terus berperan aktif dalam membangun kesadaran generasi muda dalam pembentukan karakter dan kualitas sumber daya manusia, yang memiliki peranan besar dalam pembangunan keluarga Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum FGI I Putu Arya Aditia Utama menyebutkan pentingnya kolaborasi antara anak muda dengan para pemangku kepentingan.
"Genre Indonesia tidak bisa bergerak sendiri dalam menjawab persoalan remaja dan tersirat harapan bahwa ke depannya, Genre akan terus berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, maupun organisasi atau komunitas anak muda yang memiliki komitmen untuk memajukan bangsa," tuturnya.
Genre Indonesia bersama Kemendukbangga/BKKBN dan Kitabisa menginisiasi acara silaturahmi dan buka bersama para tokoh agama dan komunitas pada Rabu (19/3). Ada tiga agenda utama, yaitu edukasi gizi bagi santri dan masyarakat sekitar, buka puasa bersama dengan makanan bergizi, serta pembagian sejumlah paket sembako kepada warga dhuafa.
Melalui program tersebut, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam aksi sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen Genre Indonesia dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman