Mendiktisaintek Kutuk Tindakan KKB Serang Guru
- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
- Abdul Mu'ti
- Mendikdasmen
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya seorang guru yang tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pihaknya mengutuk apa yang dilakukan KKB karena tidak berperikemanusiaan.

Ket. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Jakarta, Senin (24/3).
Doc: Istimewa
"Hal ini merupakan tindakan kejahatan yang sangat tidak sesuai dengan perikemanusiaan," ujar Mu'ti, di Jakarta, Senin (24/3).
Pihaknya pun berencana untuk menyambangi keluarga guru yang menjadi korban tewas dan menyalurkan bantuan. Dia berharap kejadian ini tak terulang lagi.
"Ke depan saya kira persoalan kekerasan yang dialami oleh guru ini kami harapkan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ucapnya.
Seorang guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat, 21 Maret 2025. Adapun total korban pada kejadian tersebut berjumlah 7 orang.
Satu korban tewas dan 6 korban ini dievakuasi ke Jayapura, Papua pada Minggu, 23 Maret 2025, pagi. Diketahui satu korban tewas yang merupakan guru SD ini beranama Rosalina Rerek Sogen.
Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Infanteri Candra Kurniawan mengatakan seluruh korban dievakuasi menggunakan transportasi udara. Saat ini, enam korban selamat telah mendapat penanganan medis dan satu korban meninggal sudah dilakukan autopsi.